10 Waktu Terbaik Minum Air Putih Bantu Turunkan Berat Badan

Rabu 09-10-2024,13:07 WIB
Reporter : Mey
Editor : Almi

5. Kelelahan dan Kelesuan

Anak yang kekurangan protein sering kali merasa lelah dan lesu. Kekurangan asupan protein dapat mengakibatkan penurunan energi, sehingga anak tidak memiliki cukup tenaga untuk beraktivitas.

Mereka mungkin tampak kurang bersemangat dan tidak tertarik untuk bermain atau berolahraga. Hal ini dapat memengaruhi perkembangan sosial dan emosional anak.

BACA JUGA:Rahasia Kesehatan Tersembunyi dari Daun Sirih yang Harus Anda Ketahui!

6. Gangguan Hormon

Protein juga diperlukan untuk produksi hormon yang mengatur berbagai fungsi tubuh.

Kekurangan protein dapat mengganggu keseimbangan hormon, yang berujung pada masalah seperti gangguan menstruasi pada anak perempuan.

Hormon pertumbuhan juga dapat terpengaruh, yang lebih lanjut mengganggu pertumbuhan fisik anak.

7. Risiko Terhadap Kesehatan Jangka Panjang

Kekurangan protein di masa kanak-kanak dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan.

Anak yang mengalami kekurangan protein mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit kronis di masa dewasa, seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.

Nutrisi yang tidak seimbang pada masa pertumbuhan dapat mengakibatkan dampak permanen yang sulit diperbaiki.

BACA JUGA:Makanan dan Minuman Penghancur Kista, Pilihan Sehat untuk Mendukung Kesehatan

8. Perubahan pada Kulit dan Rambut

Kekurangan protein juga dapat memengaruhi kesehatan kulit dan rambut anak. Kulit mungkin menjadi kering, bersisik, atau rentan terhadap infeksi.

Rambut juga bisa menjadi rapuh, mudah rontok, dan kehilangan kilau. Kondisi ini bisa membuat anak merasa kurang percaya diri dan memengaruhi citra diri mereka.

Kategori :