Dahulu semasa hidup, Pak Wirto memiliki jimat atau dalam kepercayaan Jawa disebut cekelan/pegangan. Jimat tersebut berbentuk makhluk halus yang terus mengikutinya.
Memasuki usia yang semakin tua, Pak Wirto jatuh sakit. Awal mula Retno dan Wati putri dari Pak Wirto, hanya memahami bahwa ayah mereka tengah menghadapi detik-detik ajal.
Tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, mereka menyadari sakit yang sang ayah derita tidaklah wajar. Suatu hari keduanya mengerti perihal jimat yang menghalangi kematian Pak Wirto.
Retno dan Wati pun mencoba berbagai cara supaya sang ayah bisa meninggal dengan baik. Salah satunya melakukan ritual menggunakan sesajen yang justru membuat situasi semakin mendebarkan.
BACA JUGA:Film The Boys Season 4, Kemunculan Homelander pada Kekacauan di Kampus Superhero
Konflik Rebutan Warisan
Selain menampilkan perjuangan Retno dan Wati dalam melepas jimat sang ayah, film Sakaratul Maut juga akan menyuguhkan konflik lain. Konflik itu terjadi ketika dua istri Pak Wirto saling berebut warisan.
Harta yang akan Pak Wirto tinggalkan setelah kematiannya kelak justru jadi permasalahan yang pelik. Baik istri tua maupun yang muda tidak ada yang mau mengalah untuk membaginya secara kekeluargaan.
Apakah selanjutnya Pak Wirto bisa pergi secara wajar, atau justru masalah duniawi membuatnya mati dengan tidak tenang?
Garapan Sutradara Kondang
Film Sakaratul Maut jadi project ke-2 sutradara Sidharta Tata bersama PT Rapi Film. Keduanya berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Legacy Pictures, Sky Media dan Rhaya Flicks.
BACA JUGA:Sinopsis The Judge from Hell, Park Shin-hye Jadi Jelmaan Hakim Iblis
Daftar Para Pemain
Hal yang menarik dari film Sakaratul Maut adalah deretan para pemain. Bagaimana tidak sutradara Sidharta Tata menggaet sejumlah bintang-bintang populer tanah air untuk memberikan warna tersendiri.
Salah satunya ada Indah Permatasari. Istri Arie Kriting itu nantinya akan menjadi pemeran utama yakni Retno, putri Pak Wirto.
Dalam trailer yang rilis kemarin, tampak Indah tengah berlari dengan raut ketakutan mendekati sesajen.