Kista dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, peradangan, dan genetika.
Namun penyebab utama kista adalah adanya penyumbatan yang menyebabkan penumpukan cairan atau udara.
Kista tidak menimbulkan gejala langsung seperti nyeri atau pendarahan, namun bersifat proliferatif dan cenderung tumbuh dengan cepat.
Beberapa orang masih ragu dengan perbedaan antara fibroid rahim dan kista karena kista juga bisa tumbuh di ovarium.
BACA JUGA:Pentingnya Asupan Zat Besi untuk Ibu Hamil: 5 Makanan yang Direkomendasikan
Terutama karena kista ovarium yang membesar dapat menyebabkan rasa sakit dan pendarahan yang mirip dengan fibroid rahim.
Faktor genetik atau keturunan memainkan peranan terbesar dalam berkembangnya tumor jinak ini.
Kelebihan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh terutama pada ovarium. Sebaliknya, kista sangat dipengaruhi oleh kadar hormon androgen yang terdapat dalam jumlah banyak dan menyebabkan kista.
Wanita yang mulai menstruasi sebelum usia 10 tahun mempunyai risiko lebih tinggi terkena tumor jinak ini.
BACA JUGA:Denise Chariesta Gelar Siraman Hamil 7 Bulan tanpa Sosok Suami
Penyebab Kista
Tergantung pada jenis kista yang terkena, benjolan kista bisa tumbuh di wajah, leher, dada, punggung, kulit kepala, telapak tangan, dan telapak kaki.
Benjolan juga berbeda-beda ukurannya dan bisa disebabkan oleh banyak hal, antara lain: Kondisi genetik
Tumor
Infeksi
BACA JUGA:Viral! Dokter yang Sedang Hamil Diselingkuhi Suami dengan Pramugari, Sang Pelakor Tak Mau Pisah