PAGARALAMPOS.COM - Gunung Batok terletak di kawasan Bromo Tengger Semeru National Park, Jawa Timur, dan merupakan salah satu gunung yang paling dikenal di Indonesia.
Keindahan alamnya yang memukau dan latar belakang sejarahnya yang kaya menjadikan gunung ini tempat yang menarik untuk dieksplorasi, tidak hanya oleh para pendaki, tetapi juga oleh para pencinta sejarah dan budaya.
Nama "Batok" diambil dari bentuk fisiknya yang menyerupai "batok" atau tempurung kelapa.
Gunung ini merupakan salah satu gunung berapi yang muncul sebagai hasil dari aktivitas vulkanik yang terjadi selama ribuan tahun.
BACA JUGA:Misteri dan Asal Usul Nama Pegunungan Sewu: Jejak Sejarah di Tengah Keindahan Alam
Dikenal sebagai Gunung Batok, gunung ini berperan penting dalam ekosistem kawasan Bromo Tengger.
Dengan ketinggian sekitar 2.470 meter di atas permukaan laut, Gunung Batok memiliki pemandangan yang sangat mempesona, terutama saat matahari terbit dan terbenam.
Sejarah Gunung Batok tidak lepas dari cerita rakyat masyarakat Tengger yang tinggal di sekitarnya.
Masyarakat Tengger memiliki kepercayaan dan tradisi yang kaya, termasuk legenda tentang asal-usul Gunung Batok.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dan Misteri Gunung Pojoktiga: Legenda Tiga Sudut Sakti
Salah satu legenda yang terkenal adalah tentang Roro Anteng dan Joko Seger, dua tokoh legendaris yang dianggap sebagai nenek moyang suku Tengger.
Dalam legenda ini, dikisahkan bahwa Roro Anteng dan Joko Seger berdoa kepada dewa-dewa agar dikaruniai keturunan.
Setelah mendapatkan anugerah tersebut, mereka berjanji untuk mengadakan upacara syukur yang dikenal dengan istilah "Yadnya Kasada" atau "Upacara Kasada" yang diadakan setiap tahun di puncak Gunung Bromo.
Selain cerita rakyatnya, Gunung Batok juga memiliki misteri yang menyelubungi keberadaannya.
BACA JUGA:Menoreh: Jejak Sejarah Pangeran Diponegoro dan Misteri di Balik Pegunungan