Mengungkap Sejarah yang Hilang: Legenda Prabu Siliwangi dan Kerajaan Padjajaran

Senin 14-10-2024,13:12 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Seiring berjalannya waktu, kisah keagungan Kerajaan Padjajaran yang pernah berkuasa di Jawa Barat tetap menjadi topik menarik untuk dibahas.

Di bawah kepemimpinan Prabu Siliwangi, kerajaan ini melahirkan banyak legenda yang masih diingat hingga saat ini. Namun, seiring berjalannya waktu, kerajaan ini lenyap tanpa jejak yang jelas, meninggalkan banyak teka-teki.

Untuk menggali warisan yang ditinggalkan, kita harus merenungkan sisa-sisa sejarah yang terpendam dan berupaya mengungkap kebenaran di balik misteri yang menyelimuti keruntuhan kerajaan ini.

Padjajaran dapat dilihat sebagai kelanjutan dari kerajaan-kerajaan sebelumnya, menyusun warisan sejarah yang menarik.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Misteri Gunung Parahu: Antara Mitos dan Fenomena Alam

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dan Misteri Gunung Midangan di Jawa Timur

Salah satu aspek menarik dari Padjajaran adalah kurangnya artefak fisik yang tersisa. Biasanya, sisa-sisa bangunan atau benda-benda bersejarah memberikan petunjuk tentang keberadaan suatu kerajaan di masa lalu.

Namun, Padjajaran tampaknya hilang dari catatan sejarah tanpa meninggalkan tanda yang jelas.

Beberapa teori telah muncul mengenai penyebab hilangnya Padjajaran. Salah satu teori menyatakan bahwa keruntuhan ini terjadi bersamaan dengan kepergian Prabu Siliwangi.

Dalam teks yang disebut Uga Wangsit Siliwangi, disebutkan bahwa kerajaan ini menghilang bersama sang raja.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Misteri Pegunungan Kendeng: Dari Asal Usul Nama hingga Legenda

BACA JUGA:Menggali Sejarah dan Misteri Gunung Gajah: Di Balik Nama yang Memikat

Ada juga pandangan bahwa kekuatan Padjajaran mulai menurun setelah kematian Sri Baduga Maharaja dan Prabu Surawisesa, yang menyebabkan kerajaan menjadi rentan terhadap serangan dari Kesultanan Banten dan Pakuan.

Namun, beberapa sumber mencatat bahwa Padjajaran menghilang sekitar 60 tahun setelah wafatnya Prabu Siliwangi.

Selama periode ini, banyak pemimpin yang tidak efektif membuat kerajaan menjadi lemah dan terbuka terhadap serangan musuh. Akibatnya, Kesultanan Banten dan Pakuan melancarkan serangan, yang mungkin menyebabkan pembakaran ibu kota dan menjadi alasan mengapa tidak ada sisa fisik yang ditemukan dari kerajaan ini.

Kategori :