PAGARALAMPOS.COM - Puncak Songolikur, yang terletak di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik banyak perhatian.
Keberadaannya bukan hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena sejarah dan misteri yang menyelimutinya.
Nama "Songolikur" sendiri memiliki makna yang dalam, yang berasal dari dua kata, yaitu "songol" dan "kur." Dalam bahasa Sunda, "songol" berarti "dua puluh," sedangkan "kur" merujuk pada "sebuah tempat."
Secara harfiah, Puncak Songolikur berarti "tempat dua puluh," yang merujuk pada ketinggian puncak yang mencapai 2.620 meter di atas permukaan laut.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Misteri Gunung Parahu: Antara Mitos dan Fenomena Alam
Sejarah Puncak Songolikur bermula dari kepercayaan masyarakat lokal yang menganggapnya sebagai tempat suci.
Puncak ini menjadi tempat ritual dan persembahan bagi para leluhur. Banyak cerita yang beredar mengenai Puncak Songolikur sebagai lokasi pertemuan antara manusia dengan dunia gaib.
Masyarakat percaya bahwa puncak ini dihuni oleh makhluk halus yang menjaga kesucian dan keindahan alam sekitarnya.
Salah satu cerita yang paling terkenal adalah legenda mengenai "Hujan Emas" yang konon terjadi di sekitar Puncak Songolikur.
BACA JUGA:Sejarah dan Misteri Gunung Muria: Antara Legenda dan Kepercayaan Gaib
Diceritakan bahwa seorang pemuda yang datang ke puncak ini melakukan ritual untuk meminta rezeki. Dalam doanya, ia memohon agar diberikan kekayaan.
Setelah selesai berdoa, tiba-tiba hujan emas turun dari langit, memberikan berkah yang melimpah.
Kisah ini menjadi simbol harapan dan keberuntungan bagi para pendaki yang mengunjungi puncak ini.
Misteri lain yang mengelilingi Puncak Songolikur adalah fenomena alam yang jarang terjadi.
BACA JUGA:Gunung Bromo: Destinasi Healing yang Menyimpan Sejarah Peninggalan Makam Wali