Gunung Blego: Misteri di Balik Namanya dan Kisah-Kisah Mistis yang Menghantuinya

Senin 07-10-2024,03:30 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Blego, yang terletak di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, merupakan salah satu gunung yang tidak terlalu tinggi namun sarat akan legenda dan cerita mistis.

Dengan ketinggian sekitar 747 meter di atas permukaan laut, Gunung Blego sering menjadi tujuan pendakian bagi para pendaki lokal maupun pecinta alam yang ingin menikmati keindahan panorama alam sekaligus merasakan suasana mistis yang menyelimuti gunung ini.

Sejarah Nama Gunung Blego

Asal-usul nama Gunung Blego masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan dan masyarakat lokal.

Secara etimologis, "Blego" dalam bahasa Jawa dapat berarti "terbuka" atau "terhampar," yang menggambarkan karakteristik puncak gunung ini yang memang tidak dipenuhi oleh hutan lebat, melainkan lebih berupa lahan terbuka dengan pepohonan yang jarang.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dan Misteri Gunung Careuh: Keindahan yang Tersembunyi

Penamaan ini mungkin berkaitan dengan tampilan fisik gunung yang berbeda dibandingkan gunung lain di sekitarnya, yang umumnya lebih tertutup oleh vegetasi padat.

Namun, ada juga versi cerita lain yang mengatakan bahwa nama "Blego" berasal dari kisah sejarah yang melibatkan kerajaan-kerajaan lokal.

Menurut beberapa sumber lisan, pada masa lalu, wilayah ini menjadi tempat pelarian bagi para prajurit yang kalah dalam pertempuran antar-kerajaan di Jawa.

Prajurit yang "bleger" atau terluka dan kelelahan setelah bertarung sering menjadikan gunung ini sebagai tempat persembunyian.

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah dan Misteri Gunung Karang Tengah

Nama "Blego" kemudian diambil dari kata "bleger" yang berarti kondisi lemah atau terluka, mengingat banyaknya prajurit yang sembunyi dan merawat luka mereka di kawasan tersebut.

Misteri Gunung Blego

Seperti banyak gunung di Indonesia, Gunung Blego juga memiliki kisah-kisah misteri yang menambah daya tarik dan nuansa magisnya.

Masyarakat setempat meyakini bahwa gunung ini adalah tempat bersemayamnya makhluk-makhluk halus yang menjaga keseimbangan alam di sekitarnya.

Kategori :