Pada awal abad ke-20, sekitar tahun 1923, pemerintah kolonial Belanda membangun sebuah stasiun pemancar radio di kaki Gunung Puntang yang dikenal sebagai "Radio Malabar."
BACA JUGA:Legenda dan Realita: Sejarah Nama Gunung Kunyit di Provinsi Jambi
Stasiun radio ini adalah salah satu yang terbesar pada masanya dan digunakan untuk berkomunikasi langsung antara Belanda dan Hindia Belanda (sekarang Indonesia).
Radio Malabar dikenal karena kemampuannya menjangkau sinyal jarak jauh dan menjadi pusat komunikasi yang strategis.
Stasiun pemancar Radio Malabar di Gunung Puntang dibangun oleh seorang ahli radio Belanda bernama Ir. Cornelis Johannes de Groot, dan berhasil menghubungkan komunikasi antara Bandung dengan Belanda.
Keberadaan stasiun radio ini menjadikan Gunung Puntang sebagai salah satu lokasi penting dalam sejarah perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia.
BACA JUGA:Dari Legenda hingga Wisata: Sejarah Gunung Perkison di Aceh
Namun, seiring berjalannya waktu, stasiun ini mengalami kerusakan selama pendudukan Jepang pada tahun 1942 dan akhirnya dihancurkan.
Sisa-sisa reruntuhan stasiun Radio Malabar ini masih dapat ditemukan di kawasan Gunung Puntang hingga hari ini, menjadi saksi bisu dari kejayaan masa lalu.
Gunung Puntang dan Keindahan Alamnya
Selain sejarahnya, Gunung Puntang juga terkenal sebagai destinasi wisata alam yang menawarkan keindahan alam yang memukau.
Dari puncak gunung, para pendaki dapat menikmati pemandangan yang spektakuler, termasuk panorama hutan hijau yang lebat, serta air terjun alami yang menambah keindahan kawasan ini.
BACA JUGA:Gunung Kembar: Legenda dan Sejarah di Balik Dua Puncak yang Mengagumkan
Salah satu air terjun yang terkenal adalah Curug Siliwangi, yang terletak di sekitar jalur pendakian Gunung Puntang.
Air terjun ini sering dijadikan tujuan favorit bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam sembari mendengar gemericik air yang menenangkan.
Hutan di sekitar Gunung Puntang juga menjadi habitat bagi berbagai flora dan fauna endemik Jawa Barat, seperti anggrek hutan, pohon damar, serta beberapa spesies burung dan serangga yang langka.