Menjelajahi Gunung Kerinci: Misteri dan Sejarah di Balik Puncak Tertinggi Sumatra

Jumat 04-10-2024,14:58 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Kerinci, puncak tertinggi di Sumatra dengan ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut, memiliki sejarah panjang yang penuh dengan cerita mistis, mitos, dan legenda.

Gunung berapi aktif ini terletak di perbatasan Provinsi Jambi dan Sumatera Barat, dan menjadi bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat, salah satu kawasan konservasi terbesar di Indonesia.

 Asal Usul Nama "Kerinci"

Nama "Kerinci" dipercaya memiliki kaitan dengan kata "Kurinci" dalam bahasa Tamil, yang berarti gunung tinggi.

Hal ini menunjukkan adanya jejak pengaruh budaya India pada masa penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara.

BACA JUGA:Sejarah Nama Gunung Semeru: Menggali Tradisi dan Kepercayaan

BACA JUGA:Banyak Yang Gak Tau Sejarah dan Peran Jembatan Barito dalam Pembangunan Infrastruktur Kalimantan

Selain itu, masyarakat lokal juga memiliki versi sendiri mengenai asal nama Kerinci. Mereka meyakini bahwa nama tersebut berasal dari kata "Kerinci" yang berarti "desa para raksasa," mengacu pada legenda tentang makhluk raksasa yang dulu dipercaya tinggal di sekitar gunung ini, yaitu "orang Pendek."

Orang Pendek adalah sosok misterius yang sering dikaitkan dengan cerita rakyat setempat.

Penduduk setempat mengaku pernah melihat tanda-tanda keberadaan makhluk ini, meskipun bukti ilmiah belum ditemukan.

 Legenda dan Mitos Gunung Kerinci

Di masyarakat Kerinci, gunung ini bukan sekadar gunung berapi, tetapi dianggap sebagai tempat suci yang penuh misteri.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kapal Jung: Penguasa Lautan Indonesia pada Abad Ke-14

BACA JUGA:Menguak Sejarah Jembatan Tayan: Pintu Gerbang Konektivitas Kalimantan

Salah satu legenda yang populer adalah kisah tentang makhluk gaib penjaga gunung bernama "Si Pahit Lidah." Menurut cerita, tokoh sakti ini bisa mengutuk sesuatu menjadi batu hanya dengan celaannya, sehingga ia sangat dihormati dan ditakuti oleh penduduk.

Kategori :