Gunung Geureudong juga memiliki hubungan erat dengan sejarah Aceh, terutama dalam konteks perjuangan rakyat Aceh melawan penjajahan Belanda.
BACA JUGA:Sejarah di Balik Nama Gunung Sibayak: Kekuatan Alam dan Identitas Karo
Wilayah pegunungan ini kerap kali menjadi tempat persembunyian bagi para pejuang yang melawan kolonialisme.
Posisi geografisnya yang strategis, dengan medan yang sulit dijangkau, membuatnya menjadi salah satu benteng alami bagi para pejuang Aceh pada masa itu.
Salah satu tokoh yang dikenal memanfaatkan wilayah sekitar Gunung Geureudong dalam perjuangannya adalah Teuku Umar.
Beliau bersama pasukannya kerap bergerilya di sekitar gunung ini, mengorganisir serangan terhadap pos-pos Belanda.
BACA JUGA:Gunung Sumbing: Menelusuri Jejak Sejarah dan Makna Namanya
Dengan demikian, Gunung Geureudong tidak hanya menjadi simbol keagungan alam, tetapi juga menjadi saksi bisu dari semangat juang rakyat Aceh.
Legenda dan Kepercayaan Masyarakat
Di samping peran sejarahnya, Gunung Geureudong juga dikelilingi oleh berbagai legenda dan mitos yang dipercayai oleh masyarakat setempat.
Salah satu mitos yang terkenal adalah keyakinan bahwa gunung ini dihuni oleh makhluk halus atau roh penjaga.
Masyarakat Aceh percaya bahwa makhluk-makhluk ini berperan dalam menjaga keseimbangan alam di kawasan pegunungan, dan karena itu, mereka harus dihormati.
BACA JUGA:Gunung Sindoro: Mengungkap Sejarah di Balik Nama dan Mitosnya
Mitos lainnya adalah cerita tentang harta karun yang tersembunyi di dalam gunung.
Beberapa penduduk lokal percaya bahwa di salah satu bagian gunung terdapat tempat yang menyimpan kekayaan luar biasa.
Namun, tempat ini tidak bisa diakses sembarangan, karena dijaga oleh kekuatan gaib yang hanya bisa ditembus oleh orang-orang tertentu yang dianggap layak.