Dalam perjalanan pemulihannya di rumah sakit, Dong-soo ragu bahwa ini adalah ulah geng saingan, karena serangan tersebut terlalu ceroboh.
Saat Tae-suk mengunjunginya dan menawarkan kerjasama untuk menemukan pelaku, Dong-soo menolak mentah-mentah.
Namun, setelah menemukan bukti yang mengarah pada identitas pelaku, Dong-soo dan Tae-suk setuju untuk bekerja sama.
Namun motivasi mereka berbeda, Dong-soo ingin balas dendam, sementara Tae-suk ingin keberhasilan dalam karirnya sebagai polisi.
BACA JUGA:Film Possession Kerasukan: Antara Cinta, Ketakutan, dan Belenggu Patriarki
Memburu Si Pemburu
Mereka menghadapi berbagai kesulitan dalam memburu Kang Kyung-ho, sang pembunuh berantai. Ini termasuk dengan konflik geng saingan dan ego mereka sendiri.
Sementara itu, Kyung-ho terus melakukan kejahatannya dengan tanpa ampun, memperumit misi mereka
Dalam perjalanan mereka mengejar sang pembunuh, Dong-soo dan Tae-suk harus menghadapi ego pribadi mereka sendiri.
Konflik internal ini menjadi tantangan tambahan dalam upaya mereka untuk menangkap Kyung-ho sebelum lebih banyak korban jatuh.
BACA JUGA:Film Korea Sunny, Manisnya Persahabatan Saat Remaja
Antara Kebaikan dan Kejahatan
Dalam The Gangster The Cop The Devil, Ma Dong-seok memasuki wilayah film thriller dengan tema pembunuhan berantai yang sadis.
Meskipun film ini memiliki nuansa yang mirip dengan film gangster Korea pada umumnya, namun alur ceritanya terinspirasi dari kejadian nyata.
Film ini menjelajahi ambiguitas moral yang kompleks di antara karakter-karakternya, dengan batas yang kabur antara baik dan jahat.
Skenario yang sutradara Lee Won-tae tulis tersaji secara efisien, dengan berbagai lika-liku yang mengarah ke ending memuaskan.