PAGARALAMPOS.COM - Jembatan Barito, yang terletak di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, merupakan salah satu ikon penting dalam sejarah infrastruktur di Indonesia.
Jembatan ini menghubungkan dua wilayah, yaitu Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala, serta menjadi jembatan terpanjang di Indonesia yang dibangun di atas sungai.
Dengan panjang sekitar 1.800 meter, jembatan ini menyuguhkan keindahan arsitektur yang mengesankan dan berfungsi sebagai jalur transportasi vital bagi masyarakat sekitar.
Latar Belakang Pembangunan
Pembangunan Jembatan Barito dimulai pada tahun 1994 dan selesai pada tahun 2006.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Jembatan Pasupati, Penghubung Utama Kota Bandung
Sebelum adanya jembatan ini, masyarakat yang ingin melintasi Sungai Barito harus menggunakan feri, yang tentu saja memakan waktu dan menghambat mobilitas.
Sungai Barito sendiri merupakan salah satu sungai terbesar di Kalimantan dan memiliki peranan penting dalam transportasi dan ekonomi masyarakat setempat.
Dengan pertumbuhan penduduk dan kebutuhan akan transportasi yang lebih efisien, pemerintah akhirnya memutuskan untuk membangun jembatan yang dapat menghubungkan kedua sisi sungai.
Desain dan Konstruksi
Jembatan Barito dirancang oleh konsultan asal Jepang dan dibangun oleh kontraktor lokal.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Desa Pengotan: Dari Tempat Pengungsian Menuju Pusat Budaya yang Hidup
Desain jembatan ini menggabungkan elemen estetika dan fungsionalitas, dengan struktur baja yang kuat dan landasan yang kokoh.
Jembatan ini juga dilengkapi dengan lampu penerangan yang membuatnya terlihat indah di malam hari.
Pembangunan jembatan ini tidak hanya meningkatkan konektivitas antar wilayah, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.