Dalam film ini, penonton akan masuk ke dalam cerita krisis ekonomi global yang berdampak besar pada Korea Selatan.
Ini menyebabkan negara itu penuh akan kemiskinan. Dorongan untuk mencari kehidupan yang lebih baik menjadi dorongan utama karakter utama, Joon-seok, yang Lee Je-hoon perankan.
Keinginan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik mendorong Joon-seok untuk merencanakan sebuah kejahatan besar yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Untuk mewujudkan rencana tersebut, Ia membutuhkan bantuan dari tiga temannya.
Mereka yaitu Ki-hoon (diperankan oleh Choi Woo-shik), Jang-ho (diperankan oleh Ahn Jae-hong), dan Sang-soo (diperankan oleh Park Jung-min).
BACA JUGA:Film Korea Sunny, Manisnya Persahabatan Saat Remaja
Rencana tersebut akhirnya terealisasi dengan kolaborasi mereka. Membawa penonton pada serangkaian kejadian yang mendebarkan dan menegangkan dalam film Time to Hunt.
Alih-alih mendapat kebahagiaan, empat sahabat tersebut malah berhadapan pada ancaman yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Hal ini terjadi karena secara tidak sengaja mereka mengambil sesuatu yang membahayakan elit pemerintahan.
Plot seperti ini menjelaskan mengapa tampilan awal film ini tidak mengusung nuansa Korea seperti kebanyakan film Korea.
Film ini lebih menonjolkan sisi gelap dari negara tersebut, menciptakan sebuah narasi yang berbeda dan menarik bagi para penonton.
BACA JUGA:Sinopsis Film Twisters, Dilema di Balik Perburuan Tornado
Tampilnya Lee Je Hoon
Sebagai seorang aktor yang telah mencapai usia 38, Lee Je Hoon telah mengumpulkan sejumlah karya sukses baik. Salah satu filmnya yang sangat mencuri perhatian adalah Time to Hunt.
Film ini merupakan film thriller yang sangat terkenal dari Lee Je Hoon. Film ini tersedia di Netflix dan mendapat pujian karena akting para pemainnya yang sudah terbukti kemampuannya.
Kembalinya Sutradara Yoon Sung Hyun