Bitcoin Kembali Melesat, Prediksi Kenaikan Hingga Sepekan Kedepan

Minggu 29-09-2024,18:02 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM  - Kenaikan harga Bitcoin dan pasar kripto dalam 24 jam terakhir didorong oleh respons positif terhadap data tenaga kerja terbaru Amerika Serikat (AS).

Data yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja menunjukkan penurunan klaim pengangguran sebesar 4.000.

Menandakan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap kuat dan stabil. Ini memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) dapat melanjutkan pemangkasan suku bunga.

Suku bunga yang lebih rendah biasanya melemahkan nilai dolar AS, sehingga membuat aset seperti Bitcoin menjadi lebih menarik bagi investor.

BACA JUGA:Charles Hoskinson Kritik Bitcoin, Tanggapan Tuur Demeester Soroti Penurunan Cardano

Selain itu, stabilitas ekonomi yang didukung oleh pasar tenaga kerja yang kuat dianggap penting oleh The Fed untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tanpa risiko "pendaratan keras" (hard landing).

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, juga menyebut bahwa kondisi ini dapat terus mendorong kenaikan Bitcoin, dengan potensi mencapai US$ 70.000 dalam beberapa minggu ke depan.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Sabtu (28/9/2024) pukul 10.50 WIB, kapitalisasi pasar kripto global naik 2,43% menjadi US$ 2,33 triliun dalam 24 jam.

Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melesat 1,67% dalam 24 jam terakhir. Saat ini, harga Bitcoin di level US$ 66.083 per koin atau setara Rp 999,4 juta (kurs, Rp 15.124).

BACA JUGA:Bitcoin (BTC) Berjuang Menghadapi Tantangan Menuju Harga Tertinggi Baru

Hal serupa terjadi pada Ethereum (ETH) yang melesat 3,1% menjadi US$ 2.703 per koin. Sedangkan Binance (BNB) juga terkerek 2,7% dalam 24 jam. Sehingga BNB dibanderol dengan harga US$ 616 per koin.

Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur mengatakan, pasar merespon positif data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) terbaru yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja. Data ini menambah optimisme bahwa pemangkasan suku bunga The Fed dapat berlanjut.

“Sehingga memperkuat prediksi bahwa Bitcoin akan terus naik dan mungkin mencapai US$ 70 ribu dalam beberapa minggu kedepan,” ungkap Fyqieh.

Menurut Fyqieh, kondisi pasar tenaga kerja yang stabil sangat penting bagi ekonomi AS dan The Fed. Kemerosotan kondisi pasar tenaga kerja dapat mempengaruhi konsumsi swasta, yang berkontribusi lebih dari 60% terhadap ekonomi AS.

“Kondisi pasar tenaga kerja yang lebih lemah dapat menandakan pendaratan keras, skenario terburuk bagi The Fed,” papar Fyqieh.

Kategori :