Mungkin judul film ini tidak asing di benak sebagian orang. Hal itu karena judulnya sama seperti novel aslinya. Versi filmnya disutradarai oleh Yosep Anggi Noen, seorang sutradara berbakat dari Indonesia.
Karya lainnya dari Yosep seperti film Kisah Cinta yang Asu, The Science of Fictions, Istirahatlah Kata-Kata dan lain sebagainya.
Sudah rilis sejak tahun 6 Oktober 2023, film adaptasi novel satu ini akhirnya tayang di platform Netflix. Sehingga semakin banyak orang yang bisa menyaksikannya.
24 Jam bersama Gaspar merupakan film asal Indonesia. Film ini membawa cerita yang seru. Film akan tayang di platform OTT Netflix.
Jalan cerita film ini diadaptasi dari novel yang berjudul sama karya Sabda Armandio. Para pembacanya wajib menyaksikan film satu ini untuk melihat visualisasinya dengan jelas.
BACA JUGA:Drama Korea The Number You Have Dialed, Kisah Romantis di Balik Panggilan Misterius
Seorang Detektif Muda
Film satu ini berfokus pada seorang detektif bernama Gaspar. Sebagai seorang detektif, Gaspar selalu berhubungan dengan misteri kriminal di kehidupannya.
Suatu hari, gaspar mengetahui bahwa dirinya akan meninggal dunia. Ia memiliki waktu 24 jam untuk mempersiapkan apapun sebelum akhirnya meninggalkan dunia.
Hal itu membuat Gaspar terkejut dan sedih. Ia tidak tahu harus melakukan apa di sisa waktunya yang hanya sebentar di dunia ini.
Namun, Gaspar memiliki rencana lain. Sisa waktu 24 jam tersebut ia gunakan untuk membalaskan dendam yang sudah ia pendam selama hidupnya, sejak kecil hingga dewasa.
Dendam tersebut berhubungan dengan sahabat kecilnya yang bernama Kirana. Mereka merupakan sahabat yang sangat dekat, namun Kirana ternyata hilang secara tiba-tiba dan tidak diketahui keberadaannya hingga saat ini.
BACA JUGA:Sinopsis Uncle Samsik, Debut Drama Aktor Veteran Song Kang Ho
Proses Balas Dendam
24 jam adalah waktu yang singkat untuk pembalasan dendam. Namun, ia rela melakukannya dengan menemukan misteri di balik hilangnya sang sahabat kecil.
Kehilangan Kirana sangat membekas di hati Gaspar. Bagaimanapun juga, Gaspar tumbuh tanpa orang tua maupun teman sejak usia belia. Hal itu membuat Gambar terus merasa kesepian.