PAGARALAMPOS.COM - Cacar monyet, atau yang dikenal sebagai monkeypox, adalah penyakit yang dulunya dianggap jarang terjadi namun kini semakin mengkhawatirkan, dengan gejala yang mirip flu dan penyebarannya yang cepat.
Penyakit ini berasal dari Afrika Tengah dan Barat, dan pertama kali ditemukan pada hewan liar seperti monyet dan tikus.
Saat ini, cacar monyet telah menjangkau banyak negara, termasuk Indonesia.
Gejala awal cacar monyet sering kali menyerupai flu, termasuk demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Namun, gejala khasnya adalah pembengkakan kelenjar getah bening serta ruam yang muncul dari wajah dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
BACA JUGA:Inilah Beragam Khasiat Daun Singkong untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui!
BACA JUGA:Murah dan Bergizi, Ini 13 Manfaat Tempe untuk Kesehatan Tubuh
Ruam ini berubah dari bercak merah menjadi benjolan berisi cairan yang pada akhirnya mengeras dan mengering.
Penularan cacar monyet dapat terjadi melalui kontak langsung dengan luka, darah, atau cairan tubuh dari hewan yang terinfeksi.
Penularan antar manusia juga menjadi perhatian, baik melalui percikan saat batuk atau bersin, maupun melalui benda-benda yang terkontaminasi.
Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada dan menjaga jarak, terutama di lokasi-lokasi dengan risiko tinggi.
BACA JUGA:Menjelajahi Pesona Suku Aneuk Jamee di Pesisir Barat Aceh: Apa yang Membuat Mereka Istimewa?
BACA JUGA:Pelestarian Budaya di Tengah Modernisasi, Memahami Kehidupan dan Tradisi Suku Abung
Berikut adalah beberapa langkah pencegahan untuk melindungi diri dari cacar monyet:
1. Menjaga Kebersihan Tangan
Pastikan untuk menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan dengan sabun secara rutin, terutama setelah berinteraksi dengan orang lain atau menyentuh permukaan umum.