Apa Saja Keunikan Rumah Adat Suku Batin Jambi? Tantangan Melestarikan Warisan Budaya di Era Modern

Selasa 24-09-2024,21:24 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

Rumah ini memiliki bentuk segi panjang dengan ukuran 12 x 9 meter dan didukung oleh 24 tiang utama serta 6 tiang pelamban. 

Kajang Leko dilengkapi dengan dua akses tangga, yaitu tangga utama di sebelah kanan dan tangga penteh. 

Bagian dalam rumah ini terbagi menjadi delapan ruangan yang memiliki fungsi dan nama masing-masing, seperti pelamban, gaho, dan masinding. 

Keindahan Rumah Kajang Leko juga terlihat pada ornamen ukiran yang menghiasi dindingnya. 

BACA JUGA:Rumah Adat Suku Batin Jambi: Kearifan Lokal dan Pelestarian Budaya di Kampung Lamo

Motif flora dan fauna menghiasi interior rumah, dengan motif ikan yang biasanya tidak berwarna dan motif bunga manggis serta jeruk yang mewakili keindahan alam. 

Setiap detail dari rumah ini mencerminkan cita rasa dan seni masyarakat Jambi.

Tidak hanya menarik dari segi arsitektur, Kampung Lamo juga dikenal karena tradisi bebantai adat yang khas. 

Dilakukan tiga hari menjelang bulan Ramadan, tradisi ini melibatkan penyembelihan kerbau sebagai bentuk persembahan yang telah diwariskan selama ratusan tahun. 

BACA JUGA:Memahami Ragam Filosofi di Balik Rumah Adat Sumatera Selatan, Ternyata Begini Maknanya!

Sebanyak 70 kerbau disembelih dan dagingnya dimasak untuk disajikan dalam sebuah pesta yang meriah. 

Menu utama yang disajikan adalah gulai mani atau gulai manis yang dinikmati dengan lemang.

Acara bebantai adat juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk berkumpul dan merayakan bersama. 

Semua kalangan hadir dengan mengenakan pakaian tradisional seperti baju kurung dan kain cuping. 

BACA JUGA:Apa Makna Filosofis di Balik 6 Rumah Adat Sumatra Selatan? Temukan Jawabannya Disini!

Selain itu, acara ini juga diisi dengan berbagai hiburan seperti tarian, pencak silat, dan pameran produk lokal. 

Kategori :