Eskalasi konflik Hamas-Israel yang telah melebar kemana-mana, tentu tidak mudah bagi Kamala Harris, maupun Donald Trump untuk menjanjikan penyelesaian komprehensif Hamas-Israel.
BACA JUGA:Demi Surat Penangkapan Pemimpin Israel, Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza
Pertikaian berdarah Hamas-Israel adalah "kanker" dan akar akut penyakit di kawasan Timur Tengah . Selesaikan persoalan Palestina-Israel secara adil, maka seluruh konflik Timur Tengah akan berakhir.
Karena itu, siapa pun pemenang Pemilu AS 5 November nanti, akan memasuki dimensi "agak laen". Dimensi membela kebenaran (HAM), atau membela perkoncoan (AS-Israel).
Penyakit konflik sudah diketahui, namun obat yang tepat belum digunakan. Semoga politik "isolasionisme" bisa diterapkan oleh AS, siapa pun pemenangnya. Harris, atau Trump.