PAGARALAMPOS.COM - Gunung Klabat, puncak tertinggi di Sulawesi Utara, merupakan destinasi petualangan yang menakjubkan dengan ketinggian sekitar 2100 meter di atas permukaan laut.
Juga dikenal dengan sebutan Gunung Tamporok oleh masyarakat setempat, gunung ini tidak hanya menawarkan tantangan pendakian, tetapi juga keindahan alam yang memukau.
Asal Usul Nama dan Sejarah
Nama "Klabat" berasal dari bahasa Tonsea yang berarti "kalawat," sejenis hewan lokal yang mirip babi rusa. Istilah ini pernah digunakan oleh pelaut Portugis yang menyebutnya "calabets" untuk merujuk pada gunung di Pulau Sulawesi.
Seiring waktu, nama ini telah menjadi bagian dari identitas kawasan, diabadikan dalam berbagai nama tempat, desa, dan institusi pendidikan di sekitar Manado dan Airmadidi.
Akses Pendakian yang Praktis
Menuju Gunung Klabat cukup mudah; dari Kota Manado, perjalanan memakan waktu sekitar satu jam dengan kendaraan pribadi atau bus.
Pendakian umumnya dimulai dari Airmadidi, yang terletak pada ketinggian 267 meter di atas permukaan laut.
Pendaki disarankan untuk mendaftar di kantor polisi setempat guna mendapatkan informasi lebih lanjut dan pertimbangan mengenai pemandu.
Tantangan Pendakian
Jalur pendakian Gunung Klabat umumnya dalam kondisi baik, meskipun ada beberapa tanjakan curam yang perlu diwaspadai.
Meskipun pendakian bisa diselesaikan dalam satu hari, disarankan untuk memulai lebih awal di pagi hari untuk menghindari teriknya matahari.
Pendakian malam juga menjadi opsi menarik bagi yang ingin menyaksikan sunrise yang menawan dari puncak.
Jalur dan Pemandangan di Puncak
Sepanjang perjalanan, pendaki akan melewati hutan yang indah serta pos peristirahatan.