Baca juga berita:
Film Joker Folie à Deux, Pasangan Penjahat Bikin Kekacauan
PAGARALAMPOS.COM- Deskripsi alur cerita Joker 2 Folie a Deux belum memberikan petunjuk resmi dari pihak produsen film.
Namun, salah satu indikasi yang dimiliki oleh film ini sebenarnya mengarah pada konsep Folie à deux. Folie a Deux merupakan istilah bahasa Perancis yang merujuk pada gangguan delusi bersama (SDD).
Merupakan suatu kondisi langka di bidang kesehatan mental yang menunjukkan gejala keyakinan delusi dan terkadang halusinasi. Gangguan ini dapat ditularkan dari satu individu ke individu lainnya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keterlibatan Joker (diperankan oleh Joaquin Phoenix) dengan Harley Quinn (diperankan oleh Lady Gaga) dapat berkisar antara kerjasama, menjadi musuh, atau bahkan mungkin keduanya.
BACA JUGA:Sinopsis Drakor Restaurant Heo, Xiumin EXO Buka Usaha Restoran
Banyak penggemar film Joker berharap agar sekuelnya dapat menjelajahi hubungan romantis antara Joker dan Harley Quinn.
Jika harapan ini terwujud, kemungkinan besar alur ceritanya akan mengikuti garis besar versi komik.
Sinopsis Joker: Folie a Deux dapat Anda ketahui. Karena baru-baru ini sang sutradara mengonfirmasi bahwa proses syuting untuk sekuel Joker tersebut telah selesai dan memasuki tahap pascaproduksi.
Pengumuman film thriller ini disampaikan melalui unggahan di akun Instagram pada Kamis (6/4) waktu Indonesia.
BACA JUGA:Drakor The Crown Prince Has Disappeared, Suho EXO Jadi Pangeran yang Diculik
Phillips juga membagikan dua foto terbaru yang menampilkan karakter Joker yang diperankan oleh Joaquin Phoenix dan Harley Quinn yang diperankan oleh Lady Gaga.
Pada Selasa (4/2), sejumlah foto dari pengambilan gambar Joker 2: Folie a Deux dirilis ke publik, menampilkan adegan Joaquin Phoenix dan Lady Gaga tertawa serta berdansa. Unggahan ini kemudian muncul setelah peristiwa tersebut.
Pada sekuel pertama, karakter Joker sebagai seseorang yang mengidap penyakit mental atau gangguan jiwa yang terkait dengan hal-hal irasional, seperti pencarian perhatian hingga kurangnya kestabilan emosional.
Joker menghadapi gangguan jiwa yang tidak memperoleh penanganan dengan baik, pada akhirnya memicu masalah lebih serius.