PAGARALAMPOS.COM - Patung Ikan Sura dan Baya adalah salah satu landmark terkenal di Surabaya yang menggambarkan dua hewan ikonik, yakni ikan sura (hiu) dan baya (buaya), yang melambangkan nama kota tersebut.
Patung ini tidak hanya menjadi simbol visual yang unik, tetapi juga merepresentasikan legenda dan semangat perjuangan yang melekat dalam budaya dan sejarah kota Surabaya.
Terletak di depan Kebun Binatang Surabaya, patung ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke kota tersebut.
Legenda Ikan Sura dan Baya
Nama "Surabaya" sendiri berasal dari kisah legendaris pertarungan antara ikan sura dan baya.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kaum Ad: Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Menurut cerita rakyat yang berkembang, dahulu kala di muara Sungai Brantas, hidup seekor ikan sura (ikan hiu) dan seekor baya (buaya).
Keduanya dikenal sebagai penguasa perairan di wilayah tersebut.
Meskipun pada awalnya mereka hidup berdampingan, lama kelamaan mereka sering berkelahi memperebutkan wilayah kekuasaan.
Perselisihan mereka terjadi secara terus-menerus, terutama di pertemuan air tawar dan air laut, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk membagi wilayah masing-masing.
BACA JUGA:Mengungkap Jejak Sejarah: Perang Saudara Bharatayudha dan Keterkaitannya dengan Pandawa serta Kurawa
Ikan sura berkuasa di laut, sedangkan baya di sungai.
Namun, ikan sura melanggar perjanjian ini dengan memasuki wilayah sungai dan memulai pertarungan besar dengan baya.
Pertarungan sengit ini menjadi kisah epik yang dipercaya oleh masyarakat sekitar, dan konon dari pertarungan ini lahirlah nama "Surabaya," yang berarti pertempuran antara sura dan baya.
Legenda ini menjadi inspirasi penting dalam sejarah dan simbolisme kota, hingga terwujud dalam bentuk patung.