Salah satu daya tarik utama Monas adalah dek observasi di puncaknya.
Dengan naik lift, pengunjung bisa mencapai puncak Monas dan menikmati pemandangan Jakarta dari ketinggian.
Pada hari yang cerah, pengunjung bisa melihat pemandangan kota Jakarta yang luas, termasuk landmark penting seperti Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, hingga gedung-gedung pencakar langit di sekitar pusat kota.
BACA JUGA:Fakta Menarik Sejarah Suku Penghulu: Dari Asal Usul hingga Tradisi
7. Lidah Api Berlapis Emas
Lidah api yang berada di puncak Monas dilapisi dengan emas murni.
Awalnya, emas yang digunakan adalah sekitar 35 kilogram, namun pada perayaan 50 tahun kemerdekaan Indonesia pada tahun 1995, Presiden Soeharto menambahkan emas menjadi total 50 kilogram.
Emas ini melambangkan api perjuangan bangsa yang tidak akan pernah padam.
8. Pengaruh Filosofi Tradisional dan Modern
Desain Monas adalah perpaduan antara konsep tradisional dan modern.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Suku Penghulu: Sejarah, Budaya, dan Identitas, Simak Penjelasannya!
Bentuk lingga dan yoni yang terinspirasi dari kepercayaan Hindu-Buddha adalah simbol kesuburan dan kekuatan, sementara penambahan emas pada lidah api di puncak menunjukkan kemakmuran.
Konsep ini mencerminkan upaya untuk menghubungkan identitas budaya Indonesia yang kaya dengan cita-cita modern kemerdekaan dan kemakmuran bangsa.
9. Taman yang Luas dan Rindang
Monas dikelilingi oleh taman yang luas dan hijau, menjadikannya salah satu tempat favorit warga Jakarta untuk berolahraga dan bersantai.
Di taman ini, terdapat jalur jogging, area bermain, serta tempat untuk berkumpul dan piknik bersama keluarga.