PAGARALAMPOS.COM- Film Pulang Tak Harus Rumah ini sendiri mengusung genre drama keluarga yang menceritakan tentang anak bernama Jeihan. Alif Rafael Amelia yang memerankan karakter tersebut.
Jeihan baru berusia 13 tahun. Ia termasuk anak yang hidup berkecukupan di kawasan ibukota. Sama halnya anak perkotaan lainnya, ia juga tak bisa lepas dari gadget.
Melihat tingkah laku sang anak dalam sinopsis film Pulang Tak Harus Rumah, ibunya yang bernama Inara (Michelle Amelia) memiliki inisiatif untuk membawanya ke desa.
Di desa, Jeihan akan bertemu dengan kakeknya yang bernama Puang Sinar (Abdul Rojak). Perjalanan pun dimulai. Sesampainya di tempat kakeknya, Inara menyita gadget Jeihan. Menyadari hal itu, Jeihan jelas menolak dan kesal.
BACA JUGA:Drama Korea Cinderella at 2 AM, Gadis Skeptis dan Pacarnya yang Romantis
Meski begitu, ia mau tidak mau harus menerima hal itu. Dalam kehidupan sehari-harinya, Jeihan berhadapan dengan suasana pedesaan yang jauh berbeda dari yang ia rasakan selama ini ketika di perkotaan.
Di tempat tinggal kakeknya, ia hidup dengan sederhana. Sang kakek juga selalu berusaha untuk membuat cucunya tertawa bahagia.
Bukan hanya itu saja, kakeknya juga mengajarkan banyak pengalaman baru kepada Jeihan. Hal yang pasti, pengalaman tersebut tidak Jeihan dapatkan ketika berada di ibukota.
Selama di desa, Jeihan juga bertemu dengan gadis bernama uleng. Jelov Thalia Mattaru yang memerankan karakter tersebut dalam sinopsis Pulang Tak Harus Rumah.
BACA JUGA:Sinopsis Rambut Kafan, Teror Misterius di Balik Warisan Keluarga
Gadis desa ini hidup sederhana, ramah, dan bersahaja. Ia juga selalu mengajak Jeihan untuk mengenal beragam hal di kampungnya.
Di suatu ketika, Uleng juga pernah membawa Jeihan masuk ke hutan. Akan tetapi, di hutan tersebut, mereka menghadapi masalah.
Mereka justru bertemu dengan preman kampung. Dari serangkaian hal-hal baru yang Jeihan dapatkan dan alami selama di desa, mampukah ia terlepas dari kecanduan gadget?
BACA JUGA:Film Ali Topan, Kisah Anak Jalanan dari Keluarga Berantakan!
Fakta Pulang Tak Harus Rumah