Fakta Menarik Sejarah Suku Sekak, Kisah Orang Laut dan Warisan Budaya Maritim di Bangka Belitung

Selasa 17-09-2024,04:34 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Suku Sekak adalah salah satu kelompok masyarakat adat yang hidup di Kepulauan Bangka Belitung, terutama di wilayah pesisir.

Mereka sering disebut sebagai "orang laut" karena memiliki keterikatan yang kuat dengan laut sebagai sumber kehidupan utama.

Suku ini merupakan bagian dari kelompok etnis Austronesia yang menempati wilayah pesisir Asia Tenggara dan dikenal dengan kehidupan nomaden di atas perahu.

Sejarah dan kebudayaan mereka memiliki banyak fakta menarik yang menggambarkan cara hidup mereka yang unik serta tantangan yang dihadapi dalam mempertahankan identitas budaya mereka di tengah modernisasi.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Suku Komering, Warisan Budaya dan Tradisi yang Lestari

1. Asal Usul Suku Sekak

Suku Sekak merupakan bagian dari kelompok "Orang Laut," sebuah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada masyarakat yang tinggal di sekitar perairan pesisir Sumatra, Semenanjung Malaya, dan Kalimantan.

Mereka dipercaya sebagai keturunan dari para pelaut Austronesia yang bermigrasi dan menetap di wilayah ini ribuan tahun yang lalu.

Salah satu ciri khas Suku Sekak adalah kehidupan mereka yang nomaden dan sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain di atas perahu.

2. Kehidupan Nomaden

Suku Sekak terkenal dengan gaya hidup nomaden di laut.

BACA JUGA:Fakta Menarik Sejarah Suku Kayu Agung di Sumatera Selatan

Mereka hidup di atas perahu tradisional yang disebut "sampan" dan menggantungkan hidup dari hasil laut seperti ikan, kerang, dan hasil tangkapan laut lainnya. Kehidupan nomaden ini membuat mereka jarang menetap dalam satu wilayah dalam jangka waktu yang lama.

Laut bukan hanya tempat mereka mencari makan, tetapi juga rumah dan bagian integral dari kebudayaan mereka.

3. Budaya dan Tradisi

Kategori :