PAGARALAMPOS.COM - Suku Sigulai sering disebut juga Suku Salang adalah komunitas asli yang mendiami bagian utara Pulau Simeulue, Aceh.
Mereka terutama dapat ditemukan di Kecamatan Simeulue Barat dan Alafan, serta beberapa desa di Kecamatan Salang, Teluk Dalam, dan Simeulue Tengah.
Bersama suku-suku lain seperti Devayan, Lekon, dan Haloban, Suku Sigulai berkontribusi pada keragaman etnis di pulau ini.
Asal-usul Suku Sigulai masih menyimpan banyak teka-teki. Tidak ada catatan sejarah yang secara jelas menggambarkan asal-usul mereka.
Beberapa sejarawan berpendapat bahwa Suku Sigulai mungkin memiliki hubungan yang sama dengan suku-suku lain seperti Devayan, Lekon, Haloban, serta suku-suku di Nias dan Mentawai.
Mereka diduga merupakan bagian dari kelompok ras Mongoloid yang bermigrasi ke arah barat Sumatra dan kemudian menyebar ke pulau-pulau sekitar.
Saat ini, Suku Sigulai masih menetap di Pulau Simeulue, mempertahankan wilayah asal mereka.
Kehidupan sehari-hari Suku Sigulai sangat dipengaruhi oleh lingkungan alam.
Sebagian besar anggota masyarakatnya bekerja sebagai nelayan, mengambil manfaat dari hasil laut yang melimpah di sekitar pulau.
Selain itu, mereka juga bergantung pada pertanian dengan mengolah ladang untuk menanam berbagai tanaman pangan yang diperlukan untuk keperluan sehari-hari.
Bahasa yang digunakan oleh Suku Sigulai adalah Bahasa Sigulai, yang mirip dengan Bahasa Devayan, Lekon, dan Nias.
Meskipun ada kesamaan dalam kosakata dan dialek, Bahasa Sigulai berada di bawah pengaruh kuat Bahasa Aneuk Jamee, yang merupakan bahasa utama di wilayah tersebut. Selain itu, Bahasa Aceh juga turut memengaruhi penggunaan bahasa di Pulau Simeulue.
Generasi muda Suku Sigulai lebih cenderung menggunakan Bahasa Aneuk Jamee dalam komunikasi sehari-hari, sedangkan Bahasa Sigulai masih dipertahankan dalam konteks perkampungan dan komunitas.
Mayoritas anggota Suku Sigulai memeluk agama Islam, yang berperan signifikan dalam budaya dan kehidupan mereka.
Pengaruh Islam sangat terasa dalam seni dan budaya mereka, memberikan warna khas pada berbagai aspek kehidupan. Nilai-nilai Islami tercermin dalam tradisi dan ritual yang mereka laksanakan.