Keberadaan Mistis dalam Budaya Suku Madura, Dari Danyang hingga Keris Bertuah

Minggu 15-09-2024,04:38 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

Ritual tolak bala merupakan salah satu tradisi yang bertujuan untuk mengusir energi negatif atau gangguan gaib dari lingkungan.

Biasanya, ritual ini dilakukan secara massal oleh masyarakat dengan dipimpin oleh seorang tokoh adat atau kyai.

BACA JUGA:Sejarah, Budaya, dan Kehidupan Sosial Suku Ambon, Simak Ulasanya!

Dalam ritual ini, sering kali digunakan sesajen berupa makanan, kemenyan, serta pembacaan doa-doa khusus.

Ritual ini bertujuan untuk membersihkan desa dari pengaruh roh jahat, bencana alam, maupun penyakit.

Kepercayaan pada Keris Bertuah

Salah satu benda mistis yang banyak dimiliki oleh orang Madura adalah keris bertuah.

Keris di Madura tidak hanya berfungsi sebagai senjata, tetapi juga dianggap sebagai benda sakral yang memiliki kekuatan gaib.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Suku Arfak, Warisan Budaya dari Pegunungan Papua

Banyak keluarga di Madura yang menyimpan keris pusaka dan melakukan ritual tertentu untuk merawatnya, seperti memandikannya dengan air kembang setiap tahun.

Keris ini dipercaya dapat membawa keberuntungan, melindungi pemiliknya dari bahaya, atau bahkan digunakan untuk melawan ilmu hitam.

Nyai Roro Kidul dan Laut Selatan

Meskipun Madura tidak berada di wilayah pantai selatan Jawa, legenda tentang Nyai Roro Kidul tetap mempengaruhi pandangan mistis masyarakat Madura.

Mereka percaya bahwa laut memiliki kekuatan gaib, terutama di daerah pesisir seperti Sumenep dan Pamekasan.

BACA JUGA:Menyelami Budaya Suku Dani Sejarah, Kehidupan, dan Tantangan Modern

Masyarakat pesisir sering kali melakukan upacara tertentu untuk menghormati penguasa laut agar terhindar dari marabahaya saat melaut, seperti tabur bunga atau memberi sesajen di tepi pantai.

Kategori :