4. Hubungan dengan Kerajaan Bali
Pada abad ke-17, Suku Sasak mengalami dominasi politik dari Kerajaan Karangasem, Bali.
Hubungan ini menyebabkan perpaduan budaya antara Sasak dan Bali, terutama dalam seni dan arsitektur.
BACA JUGA:Sejarah, Budaya, dan Kehidupan Sosial Suku Ambon, Simak Ulasanya!
Banyak bangunan tradisional di Lombok yang menunjukkan pengaruh Bali, dan beberapa adat istiadat juga merupakan hasil dari akulturasi kedua budaya tersebut.
5. Perlawanan Terhadap Belanda
Suku Sasak juga memiliki sejarah perlawanan terhadap penjajah Belanda.
Pada akhir abad ke-19, mereka berjuang untuk memerdekakan diri dari kekuasaan kolonial.
Salah satu momen penting dalam sejarah perlawanan Sasak adalah Perang Lombok (1894), yang melibatkan gabungan kekuatan Sasak dan Bali melawan Belanda.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Suku Arfak, Warisan Budaya dari Pegunungan Papua
6. Wetu Telu: Kepercayaan Sasak yang Unik
Meskipun mayoritas Suku Sasak menganut Islam, ada kelompok yang mempraktikkan kepercayaan Wetu Telu.
Kepercayaan ini memadukan ajaran Islam dengan kepercayaan animisme dan Hindu.
Dalam Wetu Telu, pelaksanaan ibadah seperti salat dilakukan tiga kali sehari, bukan lima kali, dan banyak ritual yang berkaitan dengan siklus alam dan pertanian.
7. Pengaruh Majapahit
Suku Sasak juga memiliki keterkaitan sejarah dengan Kerajaan Majapahit.