BACA JUGA:Fakta Menarik Sejarah Suku Aceh dan Suku Gayo
3. Budaya Kristiani yang Kuat
Sejarah Suku Ambon tidak lepas dari pengaruh agama Kristen.
Kedatangan Portugis membawa agama Kristen Katolik ke wilayah Ambon, yang kemudian dilanjutkan oleh Belanda dengan Protestan.
Hingga saat ini, mayoritas masyarakat Ambon menganut agama Kristen Protestan, dan gereja menjadi pusat kehidupan sosial di banyak desa.
Kehidupan religius ini terlihat dalam berbagai perayaan keagamaan dan tradisi masyarakat Ambon yang menggabungkan elemen keagamaan dengan adat istiadat.
BACA JUGA:Suku Aceh / Gayo: Keberagaman Budaya dan Tradisi
4. Ambon Sebagai Pusat Perdagangan Rempah-rempah
Pulau Ambon, sebagai bagian dari Kepulauan Maluku, merupakan pusat perdagangan rempah-rempah di dunia pada masa lalu.
Suku Ambon terlibat aktif dalam perdagangan internasional, bahkan sebelum kedatangan bangsa Eropa.
Cengkeh dan pala dari Maluku diperdagangkan hingga ke wilayah Asia, Timur Tengah, dan Eropa, yang menjadikan wilayah ini strategis dan penting secara ekonomi dan politik.
5. Pendidikan yang Maju di Era Kolonial
Pada masa penjajahan Belanda, Suku Ambon dikenal memiliki akses pendidikan yang lebih baik dibandingkan suku-suku lain di Indonesia.
BACA JUGA:Ritual dan Kepercayaan, Menggali Dunia Mistis Suku Tengger
Banyak orang Ambon yang mendapatkan pendidikan di sekolah-sekolah Belanda, dan sebagian besar dari mereka kemudian dipekerjakan di sektor pemerintahan dan militer oleh Belanda.
Pendidikan ini menjadi dasar penting dalam pembentukan intelektual Suku Ambon di masa depan.