Setiap kerajaan memiliki ciri khas budaya dan tradisi yang berbeda, namun tetap mempertahankan ajaran Hindu sebagai fondasi.
4. Kolonialisasi Belanda
Pada abad ke-19, Bali mulai menjadi target kolonialisasi oleh Belanda.
BACA JUGA:Vihara Avalokitesvara Buddhagaya Watugong: Menelusuri Jejak Sejarah dan Spiritualitas di Semarang
Mereka menguasai pulau tersebut melalui serangkaian perang, seperti Perang Puputan Badung pada tahun 1906.
Meskipun mengalami kekalahan, keberanian dan semangat juang masyarakat Bali tetap menjadi simbol perjuangan mereka.
Setelah masa kolonial, banyak tradisi dan budaya Bali yang tetap bertahan dan dipelihara.
5. Kehidupan Spiritual dan Tradisi Adat
Suku Bali dikenal dengan kehidupan spiritualnya yang mendalam.
BACA JUGA:Menyibak Sejarah Suku-Suku Jambi: Keturunan Raja dalam Bayang-Bayang
Mereka memiliki sistem kepercayaan yang kompleks yang melibatkan berbagai upacara dan ritual.
Pura sebagai tempat suci merupakan pusat kehidupan masyarakat Bali.
Setiap desa memiliki pura yang digunakan untuk mengadakan upacara keagamaan, yang sering kali melibatkan masyarakat secara luas.
6. Seni dan Budaya yang Kaya
Suku Bali terkenal dengan seni dan budayanya yang beragam, termasuk seni tari, musik, dan seni rupa.
BACA JUGA:Warisan Suku-Suku Jambi: Keturunan Raja dan Sejarah yang Memudar