PAGARALAM, PAGARALAMPOS.COM– Kota Pagar Alam menghadapi masalah cukup serius dalam pengelolaan sampah, terutama sampah plastik yang jumlahnya semakin meningkat setiap hari.
Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup, kota ini dengan populasi 147.836 jiwa menghasilkan sekitar 42,95 ton sampah per hari.
Sebagian besar sampah ini hanya dibuang ke tempat pembuangan akhir tanpa proses pengolahan, menimbulkan masalah penumpukan yang signifikan.
Sebagai respon permasalahan ini, Dempo Green Community (DGC), komunitas yang dibentuk melalui Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH), meluncurkan inovasi pembuatan Bata Plastik Ramah Lingkungan (BALAS).
BACA JUGA:KWT Dempo Karya Pagaralam Memimpin Perubahan, Mampu Produksi Pupuk Kompos Secara Mandiri
Program ini bertujuan untuk memanfaatkan sampah plastik sebagai bahan baku bata yang dapat digunakan dalam konstruksi.
Bata plastik ini memiliki kekuatan dan ketahanan tinggi, serta lebih murah dibandingkan bata konvensional karena bahan bakunya berupa sampah plastik, oli bekas, dan pasir yang tidak memiliki nilai ekonomi tinggi.
Dempo Green Community berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah kota, komunitas lokal, serta pihak akademisi.
Salah satu kegiatan terbaru mereka adalah pelatihan pembuatan bata plastik yang diikuti oleh anggota komunitas dan mahasiswa Institut Teknologi Pagar Alam (ITPA).
BACA JUGA:Terobosan Kadis LH, Strategi Pengelolaan Sampah LIbatkan Masyarakat Menuju Pagar Alam Sehat
Pelatihan ini melibatkan tiga dosen ITPA, yaitu Barrorrotul Azizah, S.T., M.T, Didi Ardianysah, S.T., M.Sc, dan Risnaini Masdaliap, M.M., M.Kom, serta mahasiswa Teknik Sipil ITPA.
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan Kota Pagar Alam dapat mengurangi masalah pencemaran lingkungan akibat sampah plastik sekaligus memberikan solusi alternatif bagi kebutuhan bahan bangunan.
BACA JUGA:Gotong Royong Bersihkan Irigasi Tersumbat, Lurah Minta Fasilitas Atasi Sampah
Program ini sejalan dengan pengembangan konsep Green City di Pagar Alam, yang bertujuan menciptakan kota yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Dempo Green Community juga terus aktif dalam menyuarakan isu-isu lingkungan dan mengajak masyarakat untuk terlibat dalam berbagai kegiatan pelestarian alam.