PAGARALAMPOS.COM - Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.475 per dolar AS pada Selasa (10/9) pagi. Mata uang Garuda melemah 19 poin atau 0,12 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,18 persen, baht Thailand melemah 0,11 persen, yuan China melemah 0,16 persen, peso Filipina melemah 0,16 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,32 persen.
Dolar Singapura juga melemah 0,08 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Sedangkan, dolar Australia melemah 0,14 persen, dan dolar Kanada juga melemah 0,07 persen.
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Menguat di Tengah Pelemahan Dolar AS, Pasar Menanti Keputusan The Fed
Analis Pasar Lukman Leong memperkirakan rupiah melemah imbas data ekonomi AS yang positif.
Data positif itu memperkuat keyakinan investor bahwa pemangkasan suku bunga the Fed akan lebih rendah dari perkiraan pasar.
"Investor juga masih berhati-hati mengantisipasi data inflasi AS yang merupakan data penting terakhir sebelum keputusan FOMC besok," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Foto : Rupiah melemah--CNN.COM
Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp15.400 per dolar AS - Rp15.500 per dolar AS.
BACA JUGA:Terjangan Impor dan Rupiah Melemah, Industri Tekstil Indonesia Bangkit dengan Strategi Baru
Dikutip sumber lain, pergerakan rupiah dipicu oleh kenaikan indeks dolar AS (DXY) selama dua hari berturut-turut. Kenaikan ini didorong oleh data ketenagakerjaan AS yang dirilis pada Jumat (6/9/2024).
Meskipun pertumbuhan lapangan kerja AS di bulan Agustus tidak sesuai harapan dimana Non-Farm Payrolls (NFP) mencatat penambahan 142.000 pekerjaan, naik dari 89.000 pada bulan sebelumnya, namun masih di bawah proyeksi konsensus sebesar 161.000.
Di sisi lain, tingkat pengangguran turun menjadi 4,2% dari sebelumnya 4,3%, sementara upah pekerja meningkat lebih tinggi dari perkiraan, tumbuh 0,7% secara bulanan dan 3,8% secara tahunan, melampaui ekspektasi masing-masing sebesar 0,3% dan 3,7%.
BACA JUGA:Ini Dia Dampak Melemahnya Rupiah Terhadap Industri Alat Kesehatan di Indonesia!