Masukkan Oli ke Knalpot Motor Bisa Cegah Karat! Mitos atau Fakta?, Ini Penjelasannya!

Senin 09-09-2024,19:52 WIB
Reporter : Edi
Editor : Almi

Berdasarkan pengalaman pengguna motor, banyak yang percaya bahwa memasukkan oli ke dalam knalpot bisa mencegah karat.

Logikanya, oli berfungsi sebagai pelumas dan memiliki sifat antikarat, sehingga dapat melapisi besi di dalam knalpot dan mencegah oksidasi yang menyebabkan karat.

Namun, seberapa efektif metode ini?

Menurut Ferry Nurul Fajar, Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), memasukkan oli ke knalpot memang bisa melumasi bagian dalam knalpot dan mengandung zat antikarat, tetapi hal tersebut tidak dianjurkan.

BACA JUGA:Spesifikasi Yamaha NMAX Turbo, Motor Skutik Terbaru dengan Teknologi Canggih dan Performa Mengagumkan

"Oli memang bisa melumasi dan ada zat antikarat, cuma sebaiknya jangan dilakukan," ujar Ferry.

Mengapa demikian? Alasannya adalah karena oli yang dimasukkan ke dalam knalpot akan terbakar saat motor dihidupkan.

Hasil pembakaran oli tersebut akan meninggalkan residu berupa kerak karbon di dalam knalpot.

"Kalau terlalu banyak, bisa menimbulkan kerak karbon di dalam knalpot," tambah Ferry.

BACA JUGA:Honda Perkenalkan Motor Sport Retro 350 cc, Tampilan Klasik, Harga 60 Jutaan, Begini Spesifikasinya!

Dampak Negatif Penggunaan Oli di Knalpot

Selain menimbulkan kerak karbon, ada beberapa dampak negatif lain yang bisa terjadi jika oli dimasukkan ke dalam knalpot.

Salah satunya adalah penyumbatan lubang pembuangan air.

Pada knalpot motor, biasanya terdapat lubang kecil yang berfungsi untuk membuang air yang masuk, baik dari air hujan maupun uap air hasil pembakaran.

BACA JUGA:Subsidi Motor Listrik Pemerintah, Apakah Masih Tepat Sasaran? Begini Penjelasannya!

Jika oli yang dimasukkan ke dalam knalpot menyebabkan lubang ini tersumbat, air yang masuk ke dalam knalpot tidak bisa keluar, dan hal ini justru meningkatkan risiko karat pada knalpot.

Kategori :