Menggali Sejarah dan Budaya Suku Guci di Muaro Paneh: Menelusuri Jejak Tambo Bayang 1915

Selasa 17-09-2024,20:57 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Suku Guci adalah bagian dari komunitas etnis di Minangkabau yang memiliki warisan sejarah dan budaya yang kaya.

Nama "Guci" mungkin berasal dari istilah untuk tembikar atau kerajinan tanah liat, yang mencerminkan keterampilan tradisional mereka dalam pembuatan barang dari bahan tersebut.

Ada juga kemungkinan bahwa nama ini terkait dengan perdagangan guci dari Tiongkok, menunjukkan adanya hubungan historis dengan wilayah luar.

Suku Guci merupakan salah satu dari tujuh marga dalam komunitas Katumanggungan, keturunan dari Puti Indo Jalito dan Sri Maharajo Dirajo, pendiri wilayah Minangkabau.

Mereka berasal dari Pariangan, yang terdiri dari berbagai koto dan marga, seperti Koto, Piliang, Dalimo, Sikumbang, Sipisang, Malayu, dan tentunya Guci sendiri.

Dalam struktur sosial mereka, suku Guci dikenal memiliki gelar penghulu yang mengatur kepemimpinan dan adat, seperti Datuk Suri Dirajo, Datuk Bandaro, dan Datuk Tan.

Mereka tersebar di berbagai daerah di Minangkabau, termasuk Agam, Lima Puluh Kota, Tanah Datar, Padang Pariaman, Solok, dan Pesisir Selatan.

Selain itu, mereka juga memiliki komunitas di luar Minangkabau, seperti Sijunjung, Sawahlunto, Dharmasraya, Siak, dan Negeri Sembilan.

Suku Guci dikenal karena kemampuannya membentuk aliansi dengan suku lain, baik dalam konteks politik maupun budaya.

Di Bayang, mereka menjalin hubungan erat dengan suku Tanjung, sementara di Pauh, mereka berkolaborasi dengan suku Melayu.

Di Empat Koto, mereka dikenal sebagai suku Guci Piliang, yang menunjukkan keterkaitan dengan suku Piliang.

Di Kuraitaji, suku Guci adalah kelompok Piliang yang telah menetap di daerah tersebut.

Sejarah dan penyebaran suku Guci mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi yang patut dihormati dan dilestarikan.

Dedikasi mereka untuk berkontribusi pada masyarakat Minangkabau dan Indonesia menjadikan mereka bagian penting dari warisan budaya regional.

BACA JUGA:Menelusuri Warisan Budaya: Sejarah Suku Dayak dan Peradaban di Kalimantan

Kategori :