Kualifikasi Piala Dunia: Menunggu Konfigurasi 'Puzzle'

Senin 09-09-2024,15:18 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

     Penulis memperkirakan, pertandingan 'away' akan jauh lebih berat ketimbang 'home'. Australia mestinya memenangkan 'first time' di Queensland (6/9) atas Bahrain, dan mengejar draw ketika 'away' versus Indonesia.

      Australia yang dihantui beban mesti menang, bisa bermain tidak lepas. STY harus memanfaatkan ini, lewat permainan ukur sudut (trigonometri) dan ukur ruang (stereometri), lewat umpan 'crossing' akurat dan terukur. Indonesia akan mengalahkan Australia, bila mampu meminimalisir kesalahan.

BACA JUGA:Misi Balas Dendam ke Timnas Austria Sukses, Turkiye Raih Kemenangan Gemilang di Euro 2024

     Capaian draw Indonesia atas Arab Saudi, secara psikologis telah membuat mental pemain Timnas Indonesia, lebih terjaga. Untuk tidak dikatakan rileks. Bermain di depan publik GBK, Jay Idzes dkk lebih diuntungkan secara psikologis.

     Memang, 'head to head' Timnas Senior Indonesia versus Australia tidaklah positif. Bahkan, di babak 16 besar Piala Asia (Qatar) 2023, Indonesia mengalami kekalahan besar 0-4. Namun, waktu itu, enam pemain naturalisasi andalan, masih belum bermain.

     Mereka yang belum memperkuat Timnas Indonesia saat itu: Thom Haye, Nathan Tjoe A-On, Ragnar Oratmangoen, Jay Idzes, Marteen Paes, dan Calvin Verdonk. Ke-6 pemain naturalisasi ini,  dimainkan saat melawan Arab Saudi pekan lalu. Hasil manis pun didapat.

      Serakan (acak-acakan) enam "puzzle" itu, kini bersatu.  Membentuk formasi baru, dan telah membuktikan kekuatannya. Dilatih oleh maestero Roberto Mancini (Arab Saudi), Maarten Paes menggagalkan tendangan penalti bintang Arab Saudi, Salem Al Dawsari. Begitu juga, saat Ragnar Oratmangoen menembus jala gawang Mohammed Al Owais.

BACA JUGA:Legenda Timnas Australia Puji Kemajuan Sepak Bola Indonesia

      Melawan anak-anak asuhan Graham Arnold (Australia), pelatih Kepala Shin Tae Yong (STY),  dan pelatih 'striker' Yeom Ki-hun, telah mempersiapkan lini serang Indonesia yang kemungkinan akan diisi oleh Raffael Struick, Marselino Ferdinand, juga Witan Sulaeman. 

      Sementara Ragnar Oratmangoen akan mengacak-acak pertahanan Australia lewat terobosannya bersama Sandy Walz. Lini pertahanan, Jay Idzes tidak usah diragukan bersama Justin Hubner dan Rizky Ridho. Marteen Paes, apalagi. Ini, jaminan mutu untuk berimajinasi membaca arah bola ke gawangnya.

     Ada dua probabilitas yang bisa kita prediksi pada pertandingan Indonesia-Australia besok malam. Pertama, Australia dengan lini depan  (striker): Mitchell Duke (FC Machida Zelvia-Jepang), John Iredale (AaB Fodbold-Denmark), dan Adam Taggart (Perth Glory FC-Australia), akan bermain habis-habisan, dengan  tekad kuat. Harus menang.

     Bila kalah, ini akan mempersulit The Socceroos", di delapan pertandingan sisa Group C. Tentu, teknik bermain Timnas Australia semua tidak ragu. Namun secara mental akan sangat mengganggu dan 'down'.

BACA JUGA:Vietnam Ketar-ketir Bertemu Timnas U-16 Indonesia di Final ASEAN Cup U-16 2024

    Probabilitas kedua yang akan mempengaruhi psikologis permainan Australia adalah, eksistensi pemain Indonesia.

    Meskipun Australia memiliki pemain yang merumput di Klub elite dunia: Mathew Ryan (AS Roma-Italia), Joe Gauci (Aston Vila-Inggris), Nestory Irankunda (Bayern Munich-Jerman), Indonesia kini juga dipenuhi dengan pemain yang merumput di Eropa. 

      Garuda bukan lagi tim 'underdog' saat mereka dibantai 4-0 pada (Piala Asia) lalu. Indonesia, kini telah berubah,  dari 'underdog' menjadi Kuda Hitam. Pelatih Indonesia Shin Tae Yong, sempat memberi statemen, "Indonesia kini Kuda Hitam".

Kategori :