3. Museum Negeri Sumatera Utara
Museum Negeri Sumatera Utara adalah salah satu museum terpenting di daerah ini.
Diresmikan pada 19 April 1982 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Daoed Yusuf, museum ini memiliki koleksi yang dimulai pada tahun 1954 dengan makara sebagai salah satu koleksi awal.
Kini, museum ini menampilkan lebih dari 6.799 benda bersejarah yang terbagi dalam sepuluh kategori, mencakup budaya Sumatera Utara dari masa Hindu-Buddha hingga kolonialisme.
BACA JUGA:Ronggolawe: Pahlawan atau Pemberontak? Kisah Tragis di Balik Kematiannya dalam Sejarah Majapahit
Pengunjung dapat mengeksplorasi sejarah yang kaya dan beragam melalui koleksi ini.
4. Museum Batak TB Silalahi Center
Terletak di Desa Silalahi, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Museum Batak TB Silalahi Center bertujuan untuk memotivasi generasi muda dengan menampilkan perjalanan hidup TB Silalahi, dari seorang pengembala kerbau menjadi jenderal.
Museum ini terdiri dari dua bagian utama: Museum Batak, yang memperlihatkan sejarah dan budaya Batak, dan Museum TB Silalahi, yang menampilkan koleksi pribadi Letjen TNI (Purn) Dr. Tiopan Bernhard Silalahi.
BACA JUGA:Cerita Mistis Pagat Batu Benawa: Eksplorasi Wisata dan Sejarah Raden Pengantin
Museum ini menawarkan wawasan mendalam tentang sejarah dan warisan budaya Batak serta pencapaian individu yang menginspirasi.
5. Museum Pusaka Nias
Museum Pusaka Nias, yang terletak di Gunungsitoli, Nias, didirikan pada tahun 1995. Museum ini menjadi pusat kegiatan seni dan budaya bagi masyarakat Nias dan menawarkan lebih dari 6.500 koleksi benda yang terkait dengan sejarah dan budaya Nias.
Koleksi ini mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat Nias dari masa lalu hingga sekarang.
BACA JUGA:Ronggolawe dan Sejarah Majapahit: Peran, Pemberontakan, dan Kontroversi Kematian
Taman-taman indah yang mengelilingi museum juga menambah daya tarik bagi pengunjung, menciptakan pengalaman yang menyenangkan saat menjelajahi warisan budaya Nias.