Film Korea Harbin, Hyun Bin Berperan Jadi Mata-mata Korea
PAGARALAMPOS.COM- Film Korea yang mengusung genre historical memang selalu mengundang atensi. Pasalnya, penonton tak hanya menikmati alur film yang mengesankan.
Tetapi mereka juga dapat belajar tentang sejarah Korea di masa lampau. Lalu bagaimana jika cerita histori berpadu dengan genre aksi.
Pasti sebagian besar dari kalian sudah bisa membayangkan jika kisahnya akan sangat menarik. Kombinasi genre populer tersebut dapat kalian saksikan dalam film korea mahakarya besar bertajuk Harbin.
Sinopsis film Harbin menampilkan kisah yang cukup menarik. Harbin menceritakan tentang perjuangan para aktivis Korea dalam memerdekakan negaranya.
BACA JUGA:Sinopsis Film Nowhere yang Bikin Penonton Sesak!
Kombinasi genre aksi dan historical yang unik, membuat banyak penggemar tidak sabar menantikan film Korea ini.
Film Harbin pada dasarnya baru memasuki tahap pra-produksi. Proses syuting Harbin sendiri kabarnya akan mulai akhir November 2023.
Sementara penayangan film ini mungkin berlangsung pertengahan tahun 2024 mendatang. Meski trailer dan tanggal rilisnya belum terkonfirmasi, namun kabar mengenai film Harbin sudah viral di medsos.
Bagi kalian yang sudah penasaran bagaimana alur film Harbin, langsung saja kita ulas bocoran sinopsisnya.
BACA JUGA:Film Korea Long Live the King, Ketika Mantan Preman Terjun ke Dunia Politik
Sinopsis
Seperti telah tertera sebelumnya, sinopsis film Harbin menampilkan kisah yang cukup menarik. Harbin menyoroti kehidupan di Korea tahun 1900-an. Tepatnya ketika Korea masih berada di bawah kuasa penjajah.
Berada di bawah kendali penjajah membuat Korea tak bisa melakukan apa-apa. Itulah yang akhirnya mendorong sejumlah aktivis melancarkan aksi mata-mata di kawasan Kota Harbin, Heilongjiang, China.
Sebuah kawasan yang menjadi batas antara negara jajahan dengan kawasan penguasa di masanya. Mereka mempertaruhkan nyawa demi memperjuangkan kemerdekaan Korea sekaligus menyelamatkan para tawanan.
Aksi mata-mata tersebut tentu saja tidak mudah. Para aktivis berada di posisi antara hidup dan mati. Namun, mereka tak mundur selangkah pun, demi bisa merebut kembali hak-hak negara tercintanya.