PAGARALAMPOS.COM - Dalam video terbaru yang memicu perdebatan hangat di komunitas kripto, Charles Hoskinson, pendiri Cardano, melontarkan kritik tajam terhadap Bitcoin.
Hoskinson menyatakan bahwa Bitcoin, sebagai kripto pertama yang pernah ada, kini kehilangan daya inovatifnya dan mungkin akan mengalami penurunan posisi di pasar jika tidak segera beradaptasi dengan teknologi terbaru.
Kritik Hoskinson ini langsung mendapatkan tanggapan keras dari Tuur Demeester, seorang pendukung setia Bitcoin.
Demeester tidak hanya menolak pernyataan Hoskinson, tetapi juga mengangkat fakta bahwa Cardano (ADA) mengalami penurunan drastis dalam pangsa pasar dan harga selama beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA:Pasar Bitcoin Memasuki Fase Bear, Peluang Akumulasi atau Tanda Koreksi Lebih Dalam?
Menurut Demeester, pada puncaknya, Cardano pernah menguasai sekitar 10 persen dari nilai Bitcoin. Namun, saat ini, pangsa pasar Cardano merosot menjadi hanya 1 persen.
Selain itu, harga ADA juga mengalami penurunan signifikan sebesar 89,2 persen dari puncak tertingginya yang dicapai pada September 2021.
Penurunan ini menyoroti tantangan yang dihadapi Cardano dalam mempertahankan posisinya di pasar kripto yang semakin kompetitif.
Perbandingan Antara Bitcoin dan Cardano
Perdebatan antara Hoskinson dan Demeester ini membuka diskusi lebih luas tentang masa depan ekosistem kripto, terutama perbandingan antara Bitcoin yang sudah mapan dan Cardano yang berusaha keras untuk meneguhkan posisinya.
BACA JUGA:Mengapa Bitcoin Mungkin Mengalami Turbulensi dan Kesempatan Akumulasi September 2024
Bitcoin, meskipun sering dikritik karena dianggap kurang inovatif, tetap mendapatkan dukungan kuat dari investor dan komunitasnya.
Keunggulan Bitcoin terletak pada statusnya sebagai kripto pertama (first-mover advantage) dan efek jaringan yang kuat, yang memungkinkan Bitcoin tetap menjadi pusat perhatian meskipun teknologi baru terus muncul.
Di sisi lain, Hoskinson berpendapat bahwa Cardano memiliki keunggulan dalam hal inovasi dan adopsi teknologi baru.
Cardano telah meluncurkan berbagai pembaruan dan hard fork yang bertujuan untuk meningkatkan tata kelola terdesentralisasi dan memperluas ekosistemnya.