3. Kawasan Balai Kota
Kembali ke Jalan A Yani dan menuju Lapangan Merdeka, Anda akan menemukan Gedung Balai Kota.
Awalnya bernama Gemeentehuis, gedung ini adalah kantor Wali Kota Medan pertama, Baron Daniel Mackay, pada masa pemerintahan Hindia-Belanda.
BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi
Dibangun pada tahun 1908 oleh biro arsitek Hulswit, gedung ini direnovasi pada tahun 1913 dengan penambahan jam dinding besar yang merupakan sumbangan dari Tjong A Fie.
Jam ini, buatan Firma Van Bergen dari Belanda, dulunya berbunyi setiap jam.
Di sebelah Gedung Balai Kota, terdapat Kantor Bank Indonesia Medan yang dibangun pada tahun 1906 oleh arsitek Hulswit, Fermost, dan Cuypers.
Gedung ini dulunya digunakan sebagai pusat perbankan Belanda dengan nama De Javasche.
BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya
Selain itu, terdapat Kantor Pos Medan, yang mulai dibangun pada tahun 1909 dan selesai pada tahun 1911.
Gedung ini merupakan proyek utama yang dikerjakan oleh arsitek Snuyf, kepala pekerjaan umum Belanda untuk Indonesia.
4. Monumen Kereta Api
Tidak jauh dari Kantor Pos, Anda dapat mengunjungi Monumen Kereta Api yang terletak di Stasiun Kereta Api Medan, Jalan Stasiun.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Fakta Menarik Candi Arjuna dengan Situs Bersejarah di Ketinggian 2.093
Monumen ini adalah lokomotif pertama di Medan yang dibangun pada tahun 1914.
Dikenal sebagai Deli Spoorweg Maatschappij (DSM) 38, lokomotif ini digunakan untuk menarik gerbong barang dari Tebing Tinggi dan Kisaran.