Penipuan online diperkirakan akan merugikan ekonomi global lebih dari USD 91 miliar pada tahun 2028, menurut proyeksi terbaru.
BACA JUGA:Krisis di Dunia Kripto: Kehancuran Investasi dan Kejatuhan Token FRIEND
Dalam konteks ini, tokenisasi merupakan langkah strategis untuk memitigasi risiko yang dihadapi oleh bisnis dan konsumen di seluruh dunia.
Selama satu dekade terakhir, perjalanan Mastercard dalam mengimplementasikan teknologi tokenisasi telah menunjukkan hasil yang signifikan.
Awalnya, perusahaan membutuhkan waktu tiga tahun untuk mencapai transaksi bernilai USD 1 milyar dengan menggunakan metode ini.
Namun, dengan kemajuan teknologi dan adopsi yang semakin luas, Mastercard kini dapat memproses volume transaksi yang sama hanya dalam waktu satu minggu.
BACA JUGA:Pengembang Utama Shiba Inu (SHIB) Mengeluarkan Peringatan Kritis Tentang Penipuan Token TREAT Palsu
Pertumbuhan eksponensial ini menegaskan efektivitas tokenisasi dalam mengamankan transaksi serta potensinya untuk merevolusi cara pembayaran diproses di tingkat global.
Transformasi dalam Pengolahan Transaksi
Adopsi teknologi tokenisasi oleh Mastercard tidak hanya menjadi solusi untuk masalah keamanan saat ini tetapi juga berfungsi sebagai fondasi untuk masa depan sistem pembayaran yang lebih aman.
Dengan menggantikan data sensitif dengan token yang tidak memiliki nilai yang dapat dieksploitasi, Mastercard menciptakan lapisan perlindungan tambahan yang sangat diperlukan di dunia digital saat ini.
Langkah ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan bisnis dalam ekosistem pembayaran digital.
BACA JUGA:Kesempatan Besar: zkLink Umumkan Airdrop Token ZKL dengan NovaDrop Genesis
Sebagai salah satu perusahaan pembayaran terkemuka, Mastercard terus berinovasi dan beradaptasi dengan tantangan baru di era digital.
Inisiatif tokenisasi ini merupakan bukti nyata dari dedikasi perusahaan untuk melindungi informasi sensitif dan meminimalkan risiko yang terkait dengan transaksi online.
Masa Depan Keamanan Pembayaran