PAGARALAMPOS.COM - Di sepanjang tahun 2024, Ethereum (ETH), salah satu mata uang kripto terbesar di dunia, belum mampu memenuhi ekspektasi tinggi dari pasar.
Meskipun awal tahun sempat memberikan harapan dengan performa yang menjanjikan, Ethereum tetap kesulitan untuk menembus level harga yang signifikan, terutama batas penting di angka US$4.000 yang sangat dinantikan oleh para investor.
Perjalanan Ethereum di 2024
Memasuki tahun 2024, Ethereum sempat menunjukkan tanda-tanda kebangkitan, dengan harga yang perlahan merangkak naik dari level akhir tahun 2023.
Namun, antusiasme ini cepat meredup seiring berjalannya waktu, ketika kripto ini berulang kali gagal mencapai level resistensi yang kritis.
BACA JUGA:Antisipasi Tinggi terhadap ETF Ethereum di Pasar Kripto Amerika Serikat
Sepanjang kuartal pertama dan kedua, meskipun terdapat beberapa kenaikan yang sporadis, Ethereum tetap terjebak di bawah target harga US$4.000.
Saat kuartal ketiga 2024 dimulai, kekhawatiran mulai meningkat di kalangan investor. Harga ETH terus menunjukkan performa yang mengecewakan, bahkan cenderung mengalami penurunan, menimbulkan kekhawatiran bahwa pemulihan yang diharapkan sebelum akhir tahun mungkin tidak akan terjadi.
Tantangan Historis Ethereum di Kuartal Ketiga
Kuartal ketiga, yang secara tradisional mencakup bulan Juli, Agustus, dan September, selalu menjadi tantangan tersendiri bagi Ethereum.
Data yang dikumpulkan oleh situs Coinglass, yang melacak pengembalian bulanan Ethereum sejak diluncurkan pada 2016, menunjukkan adanya tren bearish yang konsisten selama periode ini.
Berbeda dengan kuartal lainnya yang sering kali menunjukkan performa lebih kuat, kuartal ketiga kerap kali diwarnai dengan penurunan harga.
Menurut laporan dari Bitcoinist, bulan Juli hanya mencatat pengembalian positif tiga kali dalam sembilan tahun, sementara enam lainnya berakhir dengan penurunan.
Pola serupa terlihat di bulan Agustus, dengan hanya tiga bulan yang mencatat pengembalian positif dan enam bulan lainnya mengalami penurunan.