PAGARALAMPOS.COM - Dalam beberapa hari terakhir, komunitas kripto dikejutkan oleh aksi penjualan besar-besaran yang dilakukan oleh whale XRP, tepat menjelang penyelesaian kasus Ripple dengan Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat.
Data terbaru menunjukkan bahwa sekitar 114 juta token XRP telah dipindahkan ke beberapa bursa terpusat (CEX), menimbulkan kekhawatiran dan spekulasi tentang masa depan harga XRP.
Penjualan Besar oleh Whale XRP
Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Coingape, transaksi besar-besaran ini telah menciptakan gelombang di kalangan pengamat kripto.
Whale Alert, platform yang melacak aktivitas whale, melaporkan bahwa sebanyak 114,34 juta XRP telah dijual ke berbagai bursa dalam 24 jam terakhir.
Di antaranya, 54,34 juta XRP dipindahkan ke bursa Bitstamp dan Bitso oleh sebuah alamat yang dikenal sebagai milik whale Ripple, yaitu Rzn.
Selain itu, transaksi lain dilakukan oleh alamat whale rPz2, yang mentransfer 60 juta XRP ke Binance, dengan nilai transaksi mencapai sekitar US$34,19 juta.
Penjualan besar ini menambah tekanan pada harga XRP, yang telah mengalami penurunan signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Aktivitas whale ini terjadi di tengah persiapan Ripple untuk menyelesaikan denda sebesar US$125 juta, sesuai perintah dari Hakim Analisa Torres dalam gugatan yang diajukan oleh SEC.
BACA JUGA:Aktivitas Whale di Pasar Kripto Meningkat Fokus pada Litecoin dan Dogecoin
Dengan hanya sembilan hari tersisa hingga tenggat waktu penyelesaian tersebut, transaksi-transaksi ini telah menjadi topik hangat di kalangan komunitas kripto.
Dampak Penjualan pada Harga XRP
Tidak mengherankan jika penjualan sebesar ini mempengaruhi harga XRP secara signifikan. Harga koin tersebut telah turun 4,22 persen, saat ini diperdagangkan di angka US$0,5487.
Selama intraday, harga XRP berfluktuasi antara US$0,5754 dan US$0,5488, mencerminkan dampak langsung dari aksi jual yang dilakukan oleh whale.