Menelusuri Carahunge: Situs Bebatuan Kuno yang Menyimpan Misteri Peradaban Armenia

Kamis 29-08-2024,21:58 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Namun, beberapa ahli, termasuk Pavel Avetisyan dari National Academy of Sciences di Armenia, menambahkan bahwa Carahunge mungkin memiliki fungsi ganda sebagai tempat pemakaman dan observatorium.

Temuan Terbaru

Pada 2001, tim peneliti dari University of Munich, termasuk Avetisyan, menyimpulkan bahwa Carahunge sebagian besar berfungsi sebagai situs pemakaman dari Zaman Perunggu Pertengahan hingga Zaman Besi.

Mereka memperkirakan bahwa monumen ini dibangun sekitar tahun 2000 SM. Temuan ini sejalan dengan mitos lokal yang menyebut situs ini juga berfungsi sebagai tempat perlindungan selama konflik.

Pandangan Lain

Richard Ney, seorang ilmuwan Amerika yang menetap di Armenia, mengunjungi Carahunge dan berpendapat bahwa situs ini mungkin memiliki fungsi ganda, sebagai observatorium astronomi dan tempat pemakaman.

Ney mencatat bahwa Carahunge berada di persimpangan antara dua bidang ilmu yang berbeda, masing-masing menawarkan pandangan yang berbeda tentang fungsi dan signifikansi situs kuno ini.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Pagar Alam: Dari Keresidenan Palembang ke Kota Bernuansa Desa pada Masa Kolonial Belanda

BACA JUGA:Eksplorasi Batu Kursi Raja Siallagan: 4 Alasan Mengapa Destinasi Sejarah Ini Wajib Dikunjungi di Samosir

BACA JUGA:Menelusuri Keajaiban Sejarah Batu Kursi Raja Siallagan di Pulau Samosir: Empat Daya Tarik Utama

BACA JUGA:Gua Ashabul Kahfi: Arkeolog Temukan Jejak Sejarah Islam yang Mengungkap Fakta Baru

Kategori :