BACA JUGA:Film Gampang Cuan, Uang Bukan Segalanya Tetapi Segalanya Butuh Uang
Mengingat SMA Bina Indonesia selalu mendapat peringkat pertama pada ranking UN. Selain itu, lulusan Bina Indonesia juga tak pernah kesulitan untuk masuk ke perguruan tinggi.
Namun di balik prestasi tersebut, banyak hal ganjil yang sudah menjadi rahasia umum bagi siswa maupun orang tua. Pasalnya, SMA favorit tersebut menetapkan peraturan yang kurang masuk akal.
Bagaimana tidak, semua murid mendapat tuntutan untuk mengejar peringkat 3 teratas dalam setiap penyelenggaraan try out.
Siswa yang berhasil memperoleh ranking tertinggi akan bebas dari seluruh biaya sekolah. Sebaliknya, siswa yang tidak mendapat ranking wajib membayar uang dengan nominal fantastis hingga ratusan juta.
Karena peraturan yang keras dan berlaku turun temurun itu, banyak siswa merasa tidak sanggup. Tak sedikit dari mereka yang akhirnya memilih mengakhiri hidup dengan cara kurang wajar atau bunuh diri.
BACA JUGA:Film Zodiac Apa Bintangmu? Ketika Enzy Harus Berpacaran dengan 12 Pria
Banyak Konflik Menegangkan
Sinopsis film A+ semakin menegangkan setelah datang murid pindahan bernama Kai. Di hari pertama, ia mendapat teman baru bernama Thalia.
Thalia banyak menceritakan sejumlah kebijakan Bina Indonesia yang sontak membuat Kai terkejut. Salah satunya tentang data-data siswa berprestasi yang selalu mendapat ranking teratas di setiap ujian.
Mereka adalah Re Dirgantara, laki-laki urakan namun sering mendapat peringkat pertama. Kemudian Kenan Aditya, seorang bintang basket yang populer karena ketampanan serta keramahannya.
Terakhir Adinda Aletheia siswi judes yang selalu nyentrik. Selain ketiganya ada juga Aurora Calista. Siswi yang menempati peringkat keempat, sekaligus anak dari dewan sekolah dan donatur tetap Bina Indonesia.
BACA JUGA:Film Hari Ini Akan kita Ceritakan Nanti, Kisah di Balik Nanendra yang Menyebalkan
Hingga suatu hari, Kai berhasil mendapat peringkat pertama di sesi try out. Hal itu sontak membuat seluruh siswa gempar.
Namun di balik rasa bahagianya, Kai mendapat kabar jika Thalia memutuskan untuk mengakhiri hidup. Gadis ceria itu merasa tertekan karena peringkatnya anjlok.
Tragisnya, pihak sekolah justru berupaya menutupi kasus ini dari media. Mereka juga menuduh orang tua Thalia yang tidak mampu memberi support system.