Melalui layanan streaming Netflix, Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti hadir dengan durasi sekitar 120 menitan.
Walaupun jadwal rilisnya sudah berlalu, namun ada beberapa penggemar yang belum menonton filmnya secara langsung.
Bagi kamu yang merasa penasaran bagaimana kisah film ini, langsung saja sama-sama kita ulas sinopsisnya. Sinopsis Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti berawal dari masa muda Narendra yang kala itu berumur 25 tahun.
BACA JUGA:Film Horor The Nun 2, Kembalinya Teror Iblis Valak yang Lebih Menyeramkan!
Sang kakak yang bernama Wildan tewas dalam tragedi Bintaro 1987. Sebuah peristiwa tabrakan antara 2 kereta yang menghilangkan nyawa sekitar 139 jiwa.
Momen pahit itu menjadi titik terendah dalam hidup Narendra. Sekaligus mengawali kisahnya dengan seorang perempuan bernama Ajeng.
Pasalnya, baik Ajeng maupun Narendra sama-sama tengah menemui keterpurukan. Namun tanpa mereka sadari, kepahitan hidup justru membuat keduanya semakin dekat dan saling membutuhkan.
Hingga suatu hari, hubungan keduanya menemui kendala berat yang begitu menyakitkan. Perbedaan status sosial antara Narendra dan Ajeng bak menjadi tembok penghalang yang sulit mereka tebus.
BACA JUGA:Sinopsis Drakor The Deal, Tiga Alumni SMA Melakukan Penculikan Impulsif
Menampilkan Kisah Pararel Masa Lalu dan Masa Kini
Hal yang cukup menarik dari sinopsis Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti adalah penyajian kisah pararelnya. Bagaimana tidak, film ini menampilkan 2 zaman berbeda antara masa lalu dan kehidupan di masa kini.
Meski menggambarkan dua kisah beda zaman secara bergantian, namun eksekusinya sangat mulus dan teratur.
Kisah Narendra di muda masih fokus terkait perjalanan percintaannya dengan Ajeng. Keduanya terus bergulat dengan cerita klise tentang hubungan asmara terlarang.
BACA JUGA:Film Meg 2 The Trench, Teror Megalodon Kembali Buru Jason Statham
Sementara di sela-sela peliknya perjuangan Narendra dan Ajeng, ada Angkasa masa kini yang mengalami krisis pernikahan.
Angkasa merupakan anak Narendra dan Ajeng yang sekarang menemui masalah serupa dengan kedua orang tuanya dulu.