Motif khas songket Palembang, seperti songket lupus, songket tretes, dan songket tabur, tetap menjadi primadona di kalangan pecinta kain tradisional.
Pempek Palembang: Kuliner Legendaris yang Mendunia
Kuliner Palembang yang paling terkenal adalah pempek, hidangan gurih yang sudah ada sejak abad ke-16.
Awalnya dikenal dengan nama 'kelesan' pada masa Kesultanan Palembang Darussalam, pempek kini menjadi ikon kuliner yang dikenal luas di seluruh Indonesia dan mancanegara.
BACA JUGA:Ternyata Palembang Adalah Kota Tertua di Nusantara
Pempek tradisional dibuat dari ikan belida, namun seiring dengan menurunnya populasi ikan tersebut, bahan baku pempek beralih ke ikan tenggiri.
Ikan tenggiri memiliki rasa yang cocok dan mudah didapatkan, sehingga menjadi pilihan utama dalam pembuatan pempek.
Ada berbagai jenis pempek, seperti pempek kapal selam, lenjer, kulit, dan adaan, masing-masing dengan rasa dan tekstur yang unik.
Pempek disajikan dengan kuah cuko, kuah berwarna cokelat dengan rasa pedas manis yang terbuat dari gula merah, bawang putih, cabai, dan asam.
BACA JUGA:Cikal Bakal Palembang di Bukit Siguntang, Ada Sejarah Agama Sriwijaya
Kuah cuko ini memberikan sentuhan khas yang membuat pempek sangat lezat dan tak terlupakan.
Jembatan Ampera: Ikon Megah di Atas Sungai Musi
Salah satu landmark paling terkenal di Palembang adalah Jembatan Ampera, yang membentang megah di atas Sungai Musi.
Jembatan ini menghubungkan dua wilayah utama Palembang, Seberang Ulu dan Seberang Ilir.
BACA JUGA:Cikal Bakal Palembang di Bukit Siguntang, Ada Sejarah Agama Sriwijaya
Dibangun pada tahun 1962 dengan persetujuan Presiden Soekarno, jembatan ini awalnya diberi nama Jembatan Bung Karno, tetapi namanya diubah menjadi Jembatan Ampera pada tahun 1966.