Ketidakpuasan terhadap perjanjian dagang yang tidak adil dan campur tangan Belanda dalam urusan dalam negeri memicu konflik berkepanjangan.
Perang melawan Belanda berlangsung lebih dari dua abad, melibatkan berbagai pergantian sultan dan taktik perlawanan dari Kesultanan Banjar dan masyarakat Dayak.
Meskipun perlawanan gigih, Kesultanan Banjar akhirnya tidak mampu bertahan dan menyerah kepada Belanda.
Warisan dan Pelajaran Sejarah
Memahami sejarah Kesultanan Banjar memberikan wawasan tentang peradaban Islam di Nusantara dan pentingnya keberagaman budaya serta hubungan internasional dalam pembentukan sejarah.
Keruntuhan Kesultanan Banjar merupakan pelajaran mengenai dampak kolonialisasi terhadap masyarakat lokal.
Warisan sejarah ini tetap relevan, menyoroti pentingnya pelestarian budaya dan penghargaan terhadap keberagaman.
Dengan memahami sejarah Kesultanan Banjar, kita mendapatkan perspektif tentang bagaimana suatu wilayah berkembang dalam konteks globalisasi dan interaksi antarbudaya, serta pentingnya menjaga dan menghargai warisan budaya untuk masa depan yang lebih baik.