PAGARALAMPOS.COM - Batu Gantung adalah sebuah objek wisata terkenal yang berada di wilayah Danau Toba, tepatnya di Parapat, Sumatera Utara, dekat dengan Pulau Samosir.
Tempat ini dikenal luas berkat legenda yang hidup di kalangan masyarakat Toba.
Asal Usul Batu Gantung
Batu Gantung, yang terletak di tepi Danau Toba, memiliki kisah yang erat kaitannya dengan tradisi dan budaya lokal.
Legenda yang berkembang menceritakan tentang seorang gadis bernama Seruni, yang hidup dalam sebuah keluarga sederhana.
Seruni, saat mencapai usia remaja, jatuh cinta dengan seorang pemuda bernama Sidoli.
Namun, hubungan mereka terhenti ketika Sidoli harus merantau untuk bekerja demi mempersiapkan masa depan mereka.
Sidoli berjanji akan kembali setelah berhasil mencapai tujuannya.
Sementara itu, ayah Seruni, yang merupakan seorang nelayan sekaligus petani, mengalami kesulitan keuangan akibat kebiasaannya yang buruk, yaitu berpesta, hingga terlilit utang. Untuk melunasi utangnya, ayah Seruni setuju untuk menjodohkan Seruni dengan anak seorang teman.
Seruni yang mengetahui rencana ini menjadi sangat sedih dan tak henti-hentinya menangis.
Dalam keadaan yang diliputi kesedihan, suatu hari, Seruni berjalan tanpa tujuan ke arah Danau Toba dan secara tidak sengaja jatuh ke dalam sebuah lubang batu yang gelap dan dalam. Meski Seruni berteriak meminta pertolongan, tidak ada yang mendengarnya.
Seekor anjing bernama Toki melihat kejadian itu, namun tidak mampu membantu Seruni.
Dalam keputusasaan, Seruni berteriak "parapat batu," yang menyebabkan dinding batu semakin menyempit hingga akhirnya menghimpitnya.
Toki kemudian berlari untuk memanggil kedua orang tua Seruni. Ayah Seruni mencoba menyelamatkannya, namun ia terhalang oleh kegelapan dan kedalaman lubang tersebut.
Tak lama, terjadi gemuruh dan guncangan besar yang menutup lubang batu tersebut, meninggalkan sebuah batu yang bentuknya menyerupai tubuh seorang gadis.