PAGARALAMPOS.COM – Terletak di Banten, Suku Baduy adalah contoh komunitas yang secara sengaja menjauh dari kemajuan teknologi modern.
Berlokasi di lereng Pegunungan Kendeng, mereka merupakan simbol perlawanan terhadap globalisasi yang seringkali mengancam keberadaan budaya tradisional.
Suku Baduy mempertahankan cara hidup yang diwariskan oleh leluhur mereka dan menolak teknologi modern yang sering dianggap sebagai ancaman terhadap keharmonisan hidup mereka.
Pembagian Masyarakat Baduy: Dalam dan Luar
Masyarakat Baduy terdiri dari dua kelompok utama: Baduy Dalam dan Baduy Luar.
Baduy Dalam adalah kelompok yang paling ketat dalam memelihara tradisi.
Mereka menolak penggunaan teknologi seperti listrik dan kendaraan bermotor, dan lebih memilih kehidupan yang sederhana serta selaras dengan alam.
Bagi mereka, teknologi modern dianggap dapat mengganggu keseimbangan hidup dan hubungan mereka dengan lingkungan.
Baduy Luar, yang berada di sekitar wilayah Baduy Dalam, lebih terbuka terhadap pengaruh luar namun tetap mempertahankan nilai-nilai budaya dasar mereka.
Mereka berfungsi sebagai perantara antara Baduy Dalam dan dunia luar, dengan menerima beberapa aspek modernitas sambil tetap menjaga tradisi.
Konsep Hidup Sederhana dan Harmonis
Suku Baduy menunjukkan bahwa kemajuan teknologi tidak selalu diperlukan untuk mencapai kehidupan yang berkualitas.
Mereka menekankan pentingnya keberlanjutan, kebersamaan, dan kearifan lokal, serta menunjukkan bahwa hubungan yang harmonis dengan alam dapat menciptakan kehidupan yang memuaskan.
Tantangan dan Tekanan dari Pembangunan