PAGARALAMPOS.COM – Suku Guci merupakan salah satu suku di Minangkabau dengan warisan sejarah dan budaya yang mendalam.
Nama suku ini kemungkinan berasal dari kata "guci," yang merujuk pada tembikar atau tanah liat yang diproduksi oleh komunitas ini di masa lalu.
Ada pula kemungkinan bahwa nama tersebut berhubungan dengan perdagangan guci dari Tiongkok, menandakan adanya interaksi dengan dunia luar.
Suku Guci adalah bagian dari kelompok marga atau klan Katumanggungan, yang diklaim sebagai keturunan dari Puti Indo Jalito dan Sri Maharajo Dirajo, tokoh-tokoh penting dalam sejarah Minangkabau.
Suku ini awalnya berasal dari Pariangan, yang terdiri dari beberapa koto, termasuk Koto, Piliang, Dalimo, Sikumbang, Sipisang, Malayu, dan Guci.
Dalam sistem adat, suku Guci memiliki berbagai gelar penghulu seperti Datuk Suri Dirajo, Datuk Bandaro, dan Datuk Tan, yang menggambarkan kepemimpinan mereka dalam komunitas.
Penyebaran suku Guci meluas di berbagai daerah Minangkabau, termasuk Agam, Lima Puluh Kota, Tanah Datar, Padang Pariaman, Solok, dan Pesisir Selatan, serta di rantau dan luar negeri seperti Sijunjung, Sawahlunto, Dharmasraya, Siak, dan Negeri Sembilan.
Karakteristik unik suku Guci adalah kecenderungan mereka untuk berkolaborasi dengan suku lain, baik dalam konteks politik maupun budaya.
Misalnya, di Bayang, mereka berserumpun dengan suku Tanjung, sementara di Pauh mereka berafiliasi dengan suku Melayu.
Di Empat Koto, mereka dikenal sebagai suku Guci Piliang, menunjukkan integrasi mereka dengan suku Piliang, dan di Kuraitaji, suku Guci merupakan kelompok yang berasal dari Piliang yang menetap di sana.
Suku Guci memegang peranan penting dalam sejarah, asal usul, dan penyebaran budaya Minangkabau. Mereka memiliki tradisi dan budaya yang kaya yang patut dilestarikan dan dihormati.
Dengan semangat tinggi, suku Guci terus berkontribusi bagi masyarakat Minangkabau dan Indonesia secara umum.
BACA JUGA:Dampak IKN Terhadap Kehidupan Suku Balik: Menyelami Perubahan Sosial dan Ekonomi
BACA JUGA:Menguak Sejarah 4 Suku Tertua di Jambi: Kisah Keturunan Raja dan Warisan Budaya