3. Konflik Global yang Memanas
Konflik yang terus berlangsung di Ukraina dan Timur Tengah juga menambah ketidakpastian ekonomi global.
BACA JUGA:Harga Bitcoin Kembali Tertekan, Aksi Jual Kripto Berlanjut Akibat Sentimen Pasar yang Lemah
Ketegangan geopolitik ini bisa memperburuk kondisi pasar, menyebabkan investor menjadi lebih konservatif dalam mengambil keputusan.
Konflik berkepanjangan tidak hanya mengganggu ekonomi regional, tetapi juga dapat menimbulkan efek domino yang mempengaruhi pasar global, termasuk pasar kripto.
4. Masalah Desentralisasi Bitcoin
Bitcoin sejak awal dipandang sebagai aset yang mendukung desentralisasi dan kebebasan finansial bagi semua orang.
Namun, dengan semakin banyaknya perusahaan besar seperti BlackRock dan entitas dari Wall Street yang membeli Bitcoin dalam jumlah besar, ada kekhawatiran bahwa aset ini tidak lagi sepenuhnya "milik rakyat."
BACA JUGA:8 Faktor yang Mempengaruhi Harga Bitcoin, Dari Penawaran hingga Kebijakan Pemerintah
Seth mengungkapkan kekhawatiran bahwa minat investor ritel terhadap Bitcoin bisa menurun jika mereka merasa aset ini telah dikendalikan oleh korporasi besar, yang berlawanan dengan prinsip dasar Bitcoin.
5. Inflasi dan Pengangguran yang Mengancam
Meningkatnya inflasi dan tingkat pengangguran yang terus naik juga menjadi perhatian utama bagi investor.
Dalam situasi ekonomi yang sulit, orang cenderung lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan mereka, termasuk dalam hal berinvestasi di Bitcoin.
Ketika daya beli masyarakat menurun, permintaan terhadap aset spekulatif seperti Bitcoin bisa ikut berkurang.
BACA JUGA:Penurunan Terbaru Bitcoin Picu Spekulasi, Apakah Tren Bullish Akan Kembali?
6. Penilaian Berlebih pada Saham AI